AdvertisementAdvertisement

Pendidikan Islam Hidayatullah Merauke Semakin Diminati

Content Partner

Panen padi raya di sawah pertanian Pesantren Hidayatullah Merauke, Papua / DOK
Panen padi raya di sawah pertanian Pesantren Hidayatullah Merauke, Papua, oleh para santri / DOK

Hidayatullah.or.id – Animo masyarakat terhadap pendidikan Islam yang menjadi salah satu fokus program Hidayatullah menunjukkan tren positif, tak terkecuali di Kabupaten Merauke.

Pada tahun 2016 ini, ada peningkatan jumlah murid/ santri yang mendaftar atau masuk ke Pondok Pesantren Hidayatullah Merauke, Provinsi Papua, dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Pada Tahun 2015 lalu, jumlah siswa yang mendaftar sekitar 60 siswa/I untuk tingkat SMP dan SMA. Sedangkan pada tahun ini berjumlah sebanyak 130 siswa/I yang terdiri dari 10 siswa TK, 15 siswa SD dan 105 siswa untuk tingkat SMP dan SMA.

Kegiatan Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) atau yang lebih dikenal dengan sebutan Masa Orentasi Siswa (MOS) telah digelar dibuka langsung oleh pimpinan pondok pesantren Hidayatullah dan kegiatannya berlangsung selama tiga hari mulai Tanggal 25-27 Juli 2016.

“Ada peningkatan sekitar 90 persen yang mendaftar di tingkat SMP dan SMA. Ini mungkin karena pada tahun ini panitia penerimaan siswa baru dijadikan satu tidak terpisah-pisah seperti tahun kemarin. Kemungkinan juga karena kita memasang iklan di media masa,” terang Sekertaris Panitia PSB, Tri Wulan Handayani, S.Pd, di Pondok Pesantren Hidayatullah Merauke dalam rilis diterima redaksi yang juga dilansir Arafura News, belum lama ini.

Dijelaskan dia, dalam prosesnya ada tes kemampuan dasar dan tes mengaji serta baca tulis Al-Quran. Dia menerangkan, tes kemampuan dasar sebagai data awal pihak sekolah untuk melihat sejauh mana kemampuan siswa/I untuk pembimbingan di pembelajaran selanjutnya. Serta untuk melihat kemampuan siswa dimana bakat dan minat masing-masing peserta didik.

Kegiatan MOS ini digelar di dalam ruangan dan ada juga yang di luar ruangan. Hal ini, dijelaskan Wulan, untuk membentuk sebuah karakter, karena tujuan MOS di pondok pesantren adalah dengan MOS Hidayatullah membentuk islamic activity dalam kegiatan sehari-hari.

Ada beberapa narasumber yang menjelaskan terkait dengan kelembagaan, pembelanjaran yang efektif, motivator untuk siswa/I, penyuluhan kesehatan dan bahaya narkoba bagi di usia pelajar.

“Dengan diberikan materi-materi ini, diharapkan siswa/I bisa mengetahui fungsi, visi misi lembaga Ponpes Hidayatullah serta menanamkan kepada mereka apa tujuan mereka untuk bersekolah dan apa tujuan mereka menuntut ilmu di Hidayatullah,” imbuhnya.

Selain itu, ada materi pembelajaran efektif bagaimana murid mengetahui pembelajaran yang efektif, menarik dan menyenangkan bagi mereka serta diberikan pengertian akhlak yang harus dipahami sebagai seorang siswa maupun sebagai seorang muslim dan muslimah.

Kemudian, ada juga latihan kedisplinan yang diisi oleh Polres Merauke tentang latihan baris berbaris.

“Diharapkan kepada peserta didik baru, agar mereka benar-benar memahami bahwa pendidikan tidak hanya menuntut ilmu saja tetapi juga untuk membentuk karakter mereka, budi pekerti agar lebih semangat dalam menyongsong masa depan mereka,”ujarnya. (ppc/hio).

- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

Hidayatullah dan Revitalisasi Peran Muballigh dalam Mencerdaskan Kehidupan Bangsa

PERAN muballigh dalam mencerdaskan kehidupan bangsa di Indonesia sangatlah penting. Di tengah berbagai tantangan yang dihadapi, muballigh terus menjadi...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img