AdvertisementAdvertisement

Program Takhassus SMH Hidayatullah Teritip Ukir Prestasi Sejak Tahun Pertama

Content Partner

Kegiatan kerja bakti santri di lingkungan Pondok Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak, Balikpapan (Foto: Muhammad Abdus Syakur/ LPPH Gutem/MCU)

BALIKPAPAN (Hidayatullah.or.id) — Usia boleh seumur jagung. Tapi satu persatu prestasi mulai terukir rapi. Itulah capaian membanggakan dan tentunya patut disyukuri dari santri Takhasus Sekolah Menengah Hidayatullah (SMH) Raadhiyatan Mardhiyyah Takhassus.

Diluncurkan pada tahun 2024 atau setahun yang lalu sebagai program khusus, namun santri-santrinya sudah menyabet prestasi demi prestasi.

Terbaru, Ananda Rafiif Irfan El Muzakki, santri Takhassus kelas X MA itu berhasil meraih Juara I dalam ajang Olimpiade Bahasa Arab (OBA) tingkat kota Balikpapan dan selanjutnya akan bertarung di tingkat provinsi Kalimantan Timur.

Hal ini tentu menjadi kesyukuran sekaligus hiburan bagi orangtua yang telah mempercayakan pendidikan dan pembinaan anak-anaknya di lingkungan Pondok Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak, Balikpapan.

“Alhamdulillah, ini menjadi pengalaman pertama kali madrasah kami mengikuti Olimpiade Bahasa Arab dan langsung meraih juara terbaik,” terang Penanggung Jawab SMH Takhassus, Ustadz Nashiruddin Jundi Hasbullah, dalam keterangan diterima media ini, Kamis, 6 Shafar 1447 (31/7/2025).

Tak hanya jago Bahasa Arab, rupanya santri-santri yang memang berkomunikasi aktif dengan Bahasa Arab selama 1×24 jam tersebut juga diantar untuk kian dekat dengan nilai-nilai al-Qur’an.

Sejumlah halaqah tahfizh dan juga muraja’ah (pengulangan hafalan) menjadi menu sehari-hari para santri di masjid.

Tak heran, tak butuh waktu satu tahun, sejumlah santri SMH Takhasus telah menyetorkan bahkan melampaui target hafalan mereka.

“Target hafalan selama tiga tahun adalah lima belas juz al-Qur’an. Tapi selama setahun ini ada beberapa santri sudah menyetor hafalan di atas 10 juz. Sebagian besar telah sampai juz 7 dan 8 dari al-Qur’an,” ucap Nashir.

Untuk diketahui, kurikulum SMH Takhassus ini merupakan hasil adaptasi dari kurikulum Idad Lughawi, program pra-kuliah Pendidikan Ulama Zuama (PUZ) STIS Hidayatullah yang telah berjalan konsisten selama 4 angkatan di Balikpapan dan Yogyakarta.

Beberapa mata kuliah dasar dari tahun pertama PUZ juga diturunkan secara selektif ke tingkat Madrasah Aliyah (MA) Hidayatullah, dengan harapan terjadi akselerasi pembinaan yang terukur dan berkualitas sejak dini, bahkan sebelum memasuki jenjang kuliah.

Mudir Pendidikan Ulama Zuama, Ust. H. Muhammad Dinul Haq, Lc. menegaskan bahwa output yang dituju dari program Takhassus ini adalah lahirnya kader ulama muda yang unggul dalam bahasa Arab, menguasai disiplin ilmu syar’i, hafal minimal 15 juz Al-Quran, dan memiliki jiwa kepemimpinan Islam.

“Inilah model pendidikan kader ulama zuama yang kami siapkan dari bangku MA, dan insyaallah akan terus dikembangkan bertahap ke tingkat MTs dan MI,” ujarnya.

Terakhir, ia memohon doa, saat ini SMH Takhasus yang beralamat di RT. 25 Kelurahan Teritip, Kecamatan Balikpapan Timur, Kota Balikpapan, ini tengah dipercaya sebagai pilot proyek Departemen Kepesantrenan Dewan Pengurus Pusat Hidayatullah sebagai sekolah unggul Hidayatullah dengan kekhasan di bidang pengkaderan, hafalan al-Qur’an, serta lingkungan Bahasa (biah lughawiyah).

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

Wakil Wali Kota Ajak Lulusan STIS Hidayatullah Majukan Ekonomi Syariah

BALIKPAPAN (Hidayatullah.or.id) – Prosesi sidang senat wisuda Sekolah Tinggi Ilmu Syariah (STIS) Hidayatullah Balikpapan tahun 2025 menjadi momentum penting...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img