YOGYAKARTA (Hidayatullah.or.id) — Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Baituttamwil Hidayatullah (BTH) Tahun 2023 yang digelar selama 3 hari, Rabu-Jum’at, 21-23 Desember 2022, memantapkan rumusan kebijakan dan program kerja menuju BTH yang kuat dan berkembang.
“Rumusan kebijakan strategis dalam perencanaan dan pengembangan BTH kedepan, agar memiliki peta arah yang jelas dan terukur dengan tetap memenuhi kepatuhan regulasi yang ada,” kata Ketua BTH Pusat Saiful Anwar kepada media ini, Senin, 2 Jumadal Akhir 1444 H (26/12/2022).
Mengakhiri tahun 2022 dengan penuh dinamika perlu dilakukan evaluasi seberapa besar tingkat kemampuan mencapai dan melampaui target yang ditetapkan. Sekaligus diperlukan perumusan strategi bisnis tahun berikutnya, 2023.
Dia menjelaskan seiring degan ditutupnya Rakernas, BTH kian meneguhkan potensi dalam rangka menyebarkan rahmat pada sekalian alam, mengkonsolidasikan, mengorganisir, dan membangun peradaban untuk kemaslahan dan mendukung seluruh potensi kaum Muslimin.
Sejalan dengan itu, BTH diharapkan terus bertumbuh dan berkembang serta semakin dirasakan manfaatnya oleh para anggota yang merupakan organisasi dan kader Hidayatullah di seluruh Indonesia. Karena itu, terang Saiful, BTH harus terus menata sistem operasional dan internal bisnis proses yang memadai untuk menjadi lembaga keuangan syariah yang utama.
“BTH juga terus terpacu dengan regulasi perkoperasian ditingkat nasional yang dikembangkan kearah standarisasi perbankan, dengan rencana peralihan pengampu kepentingan koperasi dari kementerian koperasi kepada OJK melalu RUU P2SK yang akan disahkan oleh DPR dalam waktu dekat,” kata Saiful yang juga Ketua Departemen Keuangan DPP Hidayatullah ini.
Menurut dia, regulasi baru tersebut menjadi tantangan bagi BTH untuk bersiap menghadapi pemberlakukan UU tersebut, disaat sistem dan manajemen BTH terus dilakukan upaya standarisasi secara memadai dan peningkatakan kualifikasi kompetensi sumberdaya BTH sebagiaman mestinya.
“Hal itulah diantara yang dibahas dalam Rakernas tahun 2022 ini, dengan harapan agar BTH yang ada semakin siap dalam satu gerakan yang sama dalam integrasi manajemen yang terpusat,” imbuhnya.
Selain itu, Rakernas juga merumuskan program kerja tahunan BTH dengan tata kelola organisasi yang sinambung dan sistematis mulai program jangka panjang, program jangka pendek, program tahunan, program nasional dan program turunan di BTH.
“Semoga dari Rakernas ini dan dengan mengharapkan pertolongan Allah SWT, semakin neneguhkan standardisasi, sentralisasi dan integrasi dalam penguatan dan pengembangan BTH,” tandasnya.
Pada kesempatan disela Rakernas ini dilakukan penandatanganan kerjasama antara Baituttamwil Hidayatullah dengan Janisari.
Rakernas yang digelar di Gedung PPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta ini dibuka oleh Ketua Bidang Perekonomian DPP Hidayatullah Ust. Drs. H. Wahyu Rahman, ME, dan dihadiri unsur Pengurus BTH Pusat, Pengawas, Dewan Pengawas Syariah, Manajemen BTH Cabang, Pengurus dan Manajer Cabang.
Adapun Manajer Cabang yang hadir yaitu Depok, Semarang, Kudus, Sakinah Surabaya, Wahida Surabaya, Balikpapan, Bojonegoro, Ngawi, Malang, Yogyakarta, Makassar, Bone, Kendari, Batam, dan perwakilan kampus utama Batam dan Medan.*/Yacong B. Halike