
SAMARINDA (Hidayatullah.or.id) — Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Hidayatullah Kalimantan Timur yang berlangsung di Aula Pangeran Antasari Kantor DPW Hidayatullah Kaltim, Samarinda selama 3 hari turut membahas Ibu Kota Nusantara (IKN) dan komitmen Hidayatullah benua Etam ini untuk memantapkan kiprah. Diantara ikhtiar tersebut adalah memantapkan formulasi sambut target IKN dan menjadikan Kaltim sebagai wilayah khusus.
Diketahui, pembahasan IKN terus menjadi berita di berbagai media massa. Ada yang pro dengan berbagai argumentasinya. Begitu juga ada yang kontra dengan berbagai latar belakangnya.
Terlepas dari pro dan kontra yang melingkupinya, Hidayatullah perlu ambil langkah untuk itu. Apalagi IKN sudah menjadi kebijakan yang resmi dari pemerintah.
“Langkah yang akan diambil oleh organisasi dirumuskan oleh Pokja IKN yang dibentuk oleh DPP Hidayatullah,” kata Ketua DPW Hidayatullah Kaltim Ust. H. Uswandi.
Uswandi menyampaikan bahwa Kaltim akan mendapat amanah baru untuk merealisasikan poin-poin yang dirumuskan oleh Pokja IKN. Ia juga menekankan pentingnya sukseskan Silatnas dan perjuangkan H. Naspi Arsyad dalam pemilihan anggota DPD RI.
Acara Rakerwil Hidayatullah Kaltim kali ini lebih istimewa karena dirangkai dengan Sosialisasi dari Pokja IKN dan Wilayah Khusus Kaltim, dibuka Jum’at, 13 Jumadal Akhirah 1444 H (6/1/2023).
Selain itu juga, sebagai implementasi dari target Pokja IKN. Rakerwil kali ini juga sosialisasi dan pemenangan Ustadz Naspi Arsyad sebagai Calon DPD RI dari Kalimantan Timur.
Sebagai perwakilan dari DPP, acara Rakerwil dibuka oleh Ust. Nursyamsa Hadits. Dalam kesempatan tersebut, Nursyamsa membacakan sambutan dari Ketua Umum Hidayatullah.
Peserta Rakerwil juga mendapat pencerahan dan penguatan dari Pemimpin Umum Hidayatullah, KH. Abdurrahman Muhammad.
Pemimpin umum mengingatkan para kader untuk senantiasa menjaga ruhiyahnya. Dengan menjadikan spirit GNH sebagai karakter keseharian.
Setelah kekuatan ruhiyah dimiliki, maka perlu diikuti dengan mengasah kekuatan intelektual. Inspirasi dan gagasan akan tumbuh pada kader yang memiliki ruhiyah yang kuat dan intelektual yang matang.
Pemimpin umum juga mengingatkan bahwa Pengurus DMW merupakan Soko Guru Wilayah, yang harus memastikan bahwa Visi dan Misi Hidayatullah menjadi spirit perjuangan para kader.*/Muzayyin