MAMUJU (Hidayatullah.or.id) — Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Hidayatullah Sulawesi Barat Drs. H. Mardhatillah mengingatkan bahwa tugas pokok, peran, dan fungsi pendidikan integral berbasis Tauhid yang dijalankan Hidayatullah adalah untuk melahirkan generasi Qurani.
Oleh sebab itu, kata dia, semua perangkat dan sumber daya penyelenggaraan pendidikan integral harus diarahkan untuk tujuan mulia tersebut.
“Sekolah dengan model pendidikan berbasis Tauhid itu juga mengintegrasikan sistem pendidikan nasional sehingga output yang diharapkan menjadi generasi cerdas dan beriman,” kata Mardhatillah dalam acara wisuda SD Integral Al Furqan Hidayatullah Mamuju di Aula Kantor Bupati Mamuju, Ahad, 8 Dzulqa’idah 1444 (28/5/2023).
Lebih jauh Mardhatillah menjelaskan, sejatinya kita ingin anak anak nanti cerdas dan berakhlak mulia, tidak hanya cerdas karena mampu menjawab soal dengan baik tapi mereka memiliki karakter yang sesuai arah pendidikan Al Qur’an di Hidayatullah.
Wisuda Murid
Sebanyak 47 murid kelas IV SD Integral Al Furqan Hidayatullah Mamuju mengikuti wisuda di Aula Kantor Bupati Mamuju. Acara ini dihadiri sekira 300 undangan, kedua orangtua kelas IV, seluruh dewan guru, staf dan karyawan sekolah.
Hadir pula pembina dan pengawas juga pengurus YPCM, hadir pengurus DPW Hidayatullah Sulawesi Barat dan beberapa tokoh masyarakat dan pemerintah, diantaranya Masram Jaya, SS anggota DPRD kabupaten Mamuju yang juga wali murid di sekolah tersebut.
Kepala SD Integral Al Furqan Hidayatullah Mamuju Abdul Gafar, S.Pd, menjelaskan dari total 600 alumni sejak didirikannya, banyak prestasi yang diraih di sekolah mereka saat ini.
“Secara akademik tidak hanya menyelesaikan studinya, harapnya, selain hafal dan menguasai hadits 70 dan hafalan Al Qur’an mereka, dapat diamalkan ke dalam kehidupan sehari harinya juga sebagai bekal untuk melanjutkan ke jenjang selanjutnya,” kata Gafar.
Mewakili walimurid, Masram Jaya, SS mengutarakan testimoninya, “saya malu sekaligus bangga sama anak saya, malu karena hafalan Al Qur’an dan haditsnya lebih banyak dari saya”.
Dia berpesan, hendaknya jangan hanya punya model pendidikan unggul tapi bisa juga mampu menguasai pasar, agar semua lapisan masyarakat terpenuhi kebutuhan pendidikan tauhid anak anaknya.*/Muhammad Bashori