DEPOK (Hidayatullah.or.id) — Sekolah Pemimpin Madrasah Aliyah (MAS) Hidayatullah Depok menggelar kegiatan Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). Kegiatan workshop ini digelar di Gedung Pendopo Saung Engkong Ano, Selasa, 6 Jumadil Akhir 1445 (19/12/2023).
Acara ini dibuka oleh Kepala Bagian Kurikulum Departemen Tarbiyah Pondok Pesantren Hidayatullah Depok, Yuli Nugraheny.
Adapun narasumber utama workshop adalah Pengurus Dewan Pendidikan Kota Depok Provinsi Jawa Barat (Jabar) Titi Hananingsih.
Kepala Madrasah Aliyah Hidayatullah Depok, Abdurrahman Hakim, dalam sambutannya mengatakan di dalam Kurikulum Merdeka ini ada yang disebut Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Salah satu tujuan muatan kurikulum tersebut, jelas Abdurrahman, adalah mencetak generasi yang unggul dan produktif.
“Itu semua bisa tercapai apabila seluruh stekeholder di sekolah dan masyarakat bisa sama sama berjibaku di dalamnya,” kata Abdurrahman.
Dia menambahkan, kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan menciptakan kombinasi kolaboratif yang efektif dan relevan antara Kurikulum Berbasis Tauhid dengan Kurikulum Merdeka.
“Dengan begitu para guru nantinya bisa lebih variatif terhadap metode dalam penerapan ketika mengajar di sekolah,” tandasnya.
Sementara itu, salah satu dewan guru yang menjadi peserta workshop, Patra Sangrabuana, mengungkapkan rasa senangnya dapat mengikuti Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka ini.
Menurutnya, kegiatan ini adalah salah satu upaya untuk menyegarkan metodologi pembelajaran serta menciptakan perubahan dan menghadirkan inovasi agar pendidikan di sekolah menjadi lebih baik.
“Selain itu juga pada pelatihan ini, satuan sekolah memiliki keluwesan dalam merancang kurikulum operasional madrasah yang kontekstual, sehingga pembelajaran yang diterapkan akan sesuai dengan kebutuhan siswa,” tambah pria yang karip disapa Angga ini.
Kegiatan ini berlangsung intensif sehari dari pagi hingga sore yang ditutup dengan ramah tamah dan foto bersama dengan pemateri. Kemudian dilanjutkan dengan shalat Ashar secara berjamaah.*/Mustain Abdullah