AdvertisementAdvertisement

Semarak Sanhida U-Fest HSN 2024 Hidayatullah Depok, Ada Pesan Penting dari Bunda Aisah

Content Partner

DEPOK (Hidayatullah.or.id) — Acara puncak Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) kembali dirayakan dengan penuh semangat di Sekolah Pemimpin Pondok Pesantren Hidayatullah Depok, Selasa, 19 Rabiul Akhir 1446 (22/10/2024). Acara ini mengusung tema yang relevan dengan dinamika zaman, yaitu “Menyambung Juang, Merengkuh Masa Depan.”

Kegiatan ini bertujuan untuk mengingat jasa para santri dan ulama dalam perjuangan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), khususnya melalui Resolusi Jihad yang diprakarsai oleh ulama besar Hadratus Syeikh KH Hasyim Asy’ari.

Dalam kesempatan tersebut, acara difokuskan tidak hanya pada perayaan semata, tetapi juga untuk mendorong para santri agar tetap bersemangat dalam berbagai kegiatan mereka.

Lebih dari sekadar perayaan seremonial, Sanhida U-Fest HSN 2024 menjadi momen penting bagi generasi muda santri untuk terus menyongsong masa depan dengan keyakinan akan pentingnya peran mereka dalam masyarakat dan agama.

Acara dimulai dengan penuh khidmat di Aula Sekolah Pemimpin Ma’had Hidayatullah Depok. Pembacaan kalam ilahi oleh Ahmad Aufa, santri kelas VIII SMP Integral Hidayatullah Depok, membuka jalannya acara.

Ahmad Aufa, yang juga merupakan juara dalam lomba Musabaqah Hifzhil Qur’an (MHQ) tingkat provinsi, menampilkan bacaan ayat-ayat Al-Qur’an yang menambah suasana penuh spiritualitas.

Setelah pembacaan kalam ilahi, acara dilanjutkan dengan penampilan lagu Hari Santri oleh santri kelas XI. Mars himne ini tidak hanya menambah kemeriahan acara, tetapi juga menggugah semangat para peserta untuk selalu mengingat pentingnya santri dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia.

Penampilan Seni dan Olahraga Santri

Tak hanya menampilkan sisi religius, peringatan Hari Santri di Hidayatullah Depok juga diwarnai dengan berbagai penampilan seni dan olahraga. Para santri SMP dan SMA mempersembahkan aksi bela diri Taekwondo yang memukau.

Kegiatan ini menunjukkan bahwa santri Hidayatullah Depok tidak hanya unggul dalam aspek spiritual, tetapi juga dalam pembentukan fisik dan karakter yang kuat. Sejalan dengan ajaran Islam, kesempurnaan seorang Muslim tercermin dari kecerdasan, akhlak, dan kekuatan fisik yang seimbang.

Acara juga diisi dengan pengumuman pemenang kompetisi Sanhida U-Fest HSN 2024, sebuah kompetisi antar-santri dalam rangka memeriahkan HSN, oleh Ust. Amin Fawaid.

Kompetisi yang dilombakan meliputi berbagai cabang lomba, baik dalam bidang agama, seni, maupun olahraga, yang diharapkan mampu mengasah kemampuan santri dalam berbagai bidang kehidupan.

Kepala Multimedia Pondok Pesantren Hidayatullah Depok, Makhfudzin, dalam kesempatan berbeda menyampaikan peringatan Hari Santri tahun ini juga menjadi kesempatan untuk menampilkan hasil karya kreatif para santri Hidayatullah Depok. Sebuah video hasil karya santri SMP dan SMA yang diproduksi secara mandiri ditayangkan. Videonya di sini.

“Karya santri ini menunjukkan bahwa santri tidak hanya mampu menghafal kitab suci dan menjalankan ibadah, tetapi juga berkontribusi dalam bidang kreativitas dan teknologi,” kata Makhfudzin.

Pemutaran video ini menjadi simbol pentingnya kreativitas dan inovasi di kalangan santri. Dengan keterampilan di bidang media dan teknologi, terang Makhfudzin, para santri menunjukkan bahwa mereka siap merengkuh masa depan dengan bekal kemampuan yang relevan dengan tuntutan zaman.

Pesan Bunda Aisah

Di penghujung pembukaan acara puncak ini, Ustadz Hafid Bahar membacakan doa sebagai penutup sesi pertama. Doa tersebut menjadi ungkapan syukur atas kelancaran acara dan sebagai pengingat untuk selalu memohon perlindungan dan bimbingan Allah SWT dalam setiap langkah kehidupan.

Acara kemudian dilanjutkan dengan tausiyah oleh Bunda Hj. Siti Aisah, yang dimoderatori oleh Direktur Progressive Studies & Empowerment Center (Prospect), Imam Nawawi, yang juga Kepala Humas BMH Pusat.

Dalam tausiyahnya, Bunda Aisah yang dikenal sebagai pengusaha sukses ini menekankan peran penting santri dalam kehidupan bangsa serta pentingnya peran pengusaha dalam Islam. Ia memberikan nasihat yang mendalam mengenai pentingnya usaha dan akhlak yang mulia.

“Cita-cita itu harus diwujudkan dengan usaha dan kerja keras. Kalau hanya sekadar berkata, ‘aku ingin,’ namun tidak disertai dengan tindakan nyata, itu hanya omong kosong saja,” ujar Bunda Hj. Siti Aisah.

Bunda Hj. Siti Aisah menegaskan bahwa dalam Islam, amal dan usaha merupakan bagian tak terpisahkan dari proses mencapai tujuan hidup yang baik dan mulia.

Lebih lanjut, Bunda Aisah juga memberikan pandangan mengenai kehidupan pengusaha dalam Islam. Menurutnya, “Hidup kita itu harus diatur. Pengusaha itu lebih banyak aturannya daripada karyawan. Jika tidak mau hidup kita diatur, maka hidup kita akan berantakan.”

Bunda Aisah yang juga Advisory Board Vanilla Hijab ini menekankan pentingnya adab dan ilmu dalam kehidupan. “Akhlak tanpa adab itu kurang, apalagi adab tanpa ilmu, itu sangat kurang sekali,” katanya berpesan kepada ratusan santri yang memadai aula utama gedung Sekolah Pemimpin Hidayatullah Depok ini.

Acara ini dihadiri oleh lebih dari 300 peserta, yang terdiri dari santri SMP dan SMA putra-putri, serta para guru dan ustadz-ustadzah. Selain itu, pemenang lomba dari kompetisi Sanhida U Fest juga turut hadir sebagai tamu kehormatan. Rangkaian acara ini bisa Anda tonton di siaran live steaming channel Hidayatullah Depok, atau, klik di sini.

(Laporan dan foto oleh Mercyvano Ihsan, santri kelas IX peserta kelompok Program Lifeskill Jurnalistik Sekolah Integral Hidayatullah Depok Angkatan 2024)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

Fathun Qarib Abdullah Said: “Musyawarah adalah Bagian dari Keindahan Berjamaah”

BERAU (Hidayatullah.or.id) -- Musyawarah adalah napas keindahan berjamaah di lingkungan Hidayatullah. Pesan ini disampaikan dengan penuh hikmah oleh Ketua...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img