AdvertisementAdvertisement

Siaran Pers: Menyambut Kesepakatan Gencatan Senjata Antara Mujahidin Hamas dan Penjajah Zionis Israel

Content Partner

ILUSTRASI: Ikon pejuang pembebasan Baitul Maqdis Palestina dari cengkraman penjajah, Yahya Sinwar, yang melakukan perlawanan hingga detik detik akhir kematiannya (Foto: Google)

“Pada tahun 2004 Ariel Sharon mengira, membunuh Syaikh Ahmad Yasin dan dr. Abdul Aziz Rantisi akan menghabisi Intifadhah Al-Aqsha. Setahun kemudian, Februari 2005, Zionis Israel dipaksa memenuhi tuntutan Mujahidin Hamas di meja perundingan Sharm El-Sheikh, Mesir.

Dua puluh tahun sesudahnya, pada tahun 2024, Benyamin Netanyahu mengira, membunuh Ismail Haniyah dan Yahya Sinwar akan menghabisi Taufan Al-Aqsha. Belum sampai setahun kemudian, Januari 2025, Zionis Israel dipaksa memenuhi semua tuntutan Mujahidin di meja perundingan Doha, Qatar.

Semalam, 16 Rajab 1446, akhir malam 15 Januari 2025, Allah taqdirkan tuntasnya kesepakatan gencatan senjata pada hari ke-466 Jihad Taufan Al-Aqsha, antara Penjajah Zionis Israel dan Para Mujahidin Perlawanan Islam (Hamas).

Mulai Ahad 19 Januari 2025, Zionis Israel harus berhenti menyerang Gaza. Sekitar 100 tawanan yang ada di tangan Mujahidin akan ditukar dengan kebebasan lebih dari 2000 orang tawanan Palestina termasuk para Ulama dan Qiyadah Mujahidin, sebagaimana janji Para Pemimpin Hamas. Termasuk di dalamnya 250 tawanan yang vonisnya penjara seumur hidup, juga akan bebas. Dalam waktu seminggu setelahnya, seluruh warga Gaza akan kembali ke tempat tinggalnya masing-masing tanpa kecuali.

Tiada kemenangan tanpa pengorbanan. Pengorbanan dan kesabaran terbesar adalah milik para Mujahidin, Ibu-ibu, Ayah-ayah, anak-anak, Kakek-kakek, Nenek-nenek, dan Para Syuhada. Merekalah Pemenang-pemenang utama.

Seluruh warga Gaza adalah barisan gunung-gunung karang yang berdiri gagah seperti raksasa-raksasa membentengi umat Islam sedunia di hadapan penjajah kerdil Zionis Israel, Amerika Serikat, dan Eropa.
Pertolongan Allah dan kemenangan itu dekat. Berilah kabar gembira kepada orang-orang beriman.

Ayo lanjutkan menguatkan garis depan pertahanan umat, Gaza. Ulurkan tangan kita membantu keluarga-keluarga kita membangun lebih kuat gunung-gunung karang benteng kita itu. Sampai Masjidil Aqsha dan Baitul Maqdis merdeka.”

Jakarta, 16 Rajab 1446

Departemen Hubungan Antarbangsa Dewan Pengurus Pusat Hidayatullah

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

Rakor BKPTQ Hidayatullah Rumuskan Standardisasi dalam Pembinaan Tilawatil Qur’an

JAKARTA (Hidayatullah.or.id) -- Gedung Pusat Dakwah Hidayatullah diwarnai antusiasme dalam pembukaan Rapat Koordinasi Badan Koordinasi Pembinaan Tilawatil Qur'an (BKPTQ)...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img