AdvertisementAdvertisement

STIQ Ash-Shiddiq Medan Lakukan Akselerasi Hadirkan Lembaga Kajian Bahasa Arab dan Tahsin Al-Qur’an

Content Partner

MEDAN (Hidayatullah.or.id) — Dalam upayanya mempercepat akselerasi dakwah, pendidikan, dan peran sosial-ekonomi, Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an (STIQ) Ash-Shiddiq Hidayatullah Medan resmi memulai langkah pembentukan Lembaga Kajian Bahasa Arab dan Tahsin Al-Qur’an (LKATA).

Pembentukan ini menjadi langkah strategis untuk menjawab tantangan zaman serta memperkokoh kontribusi STIQ dalam memajukan masyarakat, bangsa, dan umat Islam.

Ketua STIQ Ash-Shiddiq, Drs. Darmawan Sriyanto, MA, menegaskan pentingnya pembentukan LKATA dalam mendukung misi besar STIQ sebagai institusi pendidikan berbasis Al-Qur’an.

“STIQ Ash-Shiddiq harus melakukan akselerasi seiring dengan kian melajunya tantangan gerakan dakwah, sosial, pendidikan, dan ekonomi,” ujar Darmawan dalam diskusi terbatas di Studio Dakwah Hidayatullah Al-Qur’an Learning Centre, Medan, Sabtu, 18 Rajab 1446 (18/1/2025).

Diskusi ini dihadiri oleh jajaran petinggi STIQ, termasuk Pembina Drs. Khoirul Anam, Anggota Senat Ali Akbar Ibrahim, M.Pd, serta Dosen Bahasa Arab Isa Abdul Bary, Lc. Agenda utama adalah merancang pembentukan LKATA yang diharapkan dapat menjadi pusat kajian unggulan di bidang bahasa Arab dan tahsin Al-Qur’an.

Bidik Kompetensi Akademik dan Kontribusi Sosial

Darmawan menjelaskan bahwa LKATA dirancang untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa STIQ dalam penguasaan bahasa Arab dan tahsin Al-Qur’an.

“Dengan penguasaan bahasa Arab yang baik, mahasiswa akan lebih mudah mengikuti dan memahami mata kuliah seperti Tafsir, Hadits, Fiqih, dan ilmu-ilmu keislaman lainnya yang berbasis Al-Qur’an dan bahasa Arab,” paparnya.

Lebih dari itu, LKATA juga membuka peluang bagi masyarakat umum untuk belajar bahasa Arab dan tahsin Al-Qur’an.

“Begitu pula masyarakat dapat belajar di lembaga ini, sehingga mereka lebih mudah memahami dan menguasai kandungan Al-Qur’an dan As-Sunnah sebagai panduan hidup mereka,” lanjut Darmawan.

Dengan hadirnya LKATA, STIQ Ash-Shiddiq juga menargetkan peningkatan kualitas alumninya.

Darmawan optimis, lulusan STIQ akan memiliki kompetensi unggul di bidang Al-Qur’an, tafsir, dan bahasa Arab, sehingga dapat menjadi pembina umat yang percaya diri dan berperan aktif di tengah masyarakat.

“Alumni STIQ Ash-Shiddiq harus mampu memberikan suluh penerangan kepada masyarakat, memandu mereka menuju masa depan yang berperadaban,” tegasnya.

Darmawan menekankan bahwa bahasa Arab merupakan bahasa utama Islam dan memiliki peran strategis sebagai bahasa internasional.

“Bahasa Arab adalah kunci utama untuk memahami ajaran Islam melalui sumber utamanya, yaitu Al-Qur’an dan Hadits Rasulullah,” jelasnya.

Dia juga menyoroti pentingnya penguasaan bahasa Arab untuk mendalami kitab-kitab karya para ulama besar yang menjadi rujukan umat Islam. Dengan begitu, masyarakat tidak hanya memahami Islam secara tekstual, tetapi juga mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

“Bahasa Arab juga membuka peluang untuk menciptakan inovasi pembelajaran yang lebih menarik sehingga masyarakat semakin menyukai mempelajarinya,” tambah Darmawan.

Khoirul Anam selaku pembina menambahkan pembentukan LKATA merupakan bagian dari upaya strategis STIQ Ash-Shiddiq dalam merespons kebutuhan masyarakat akan pendidikan Islam yang berkualitas.

“Inisiatif ini juga sejalan dengan visi STIQ Ash-Shiddiq untuk memperluas kontribusi dalam memajukan umat melalui pengembangan intelektual, spiritual, dan sosial,” kata Khoirul.

Langkah konkret STIQ Ash-Shiddiq lainnya adalah dengan menugaskan para alumni 60 orang mahasiswa angkatan 2023/2024 ke berbagai daerah, khususnya di wilayah Sumatera Utara dan Aceh.

Upaya ini, terang Khoirul, diharapkan dapat memperkuat peran STIQ Ash-Shiddiq di tengah masyarakat sekaligus menjadi bentuk kontribusi nyata terhadap pembangunan bangsa.

Dengan dibentuknya LKATA, STIQ Ash-Shiddiq Hidayatullah Medan tidak hanya mempertegas perannya sebagai institusi pendidikan Islam, tetapi juga menciptakan dampak positif yang lebih luas bagi umat.

“Kami ingin STIQ Ash-Shiddiq menjadi garda terdepan dalam memajukan pendidikan Islam dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa dan negara,” tutup Khoirul. (ybh/hidayatullah.or.id)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

Hadirkan Kesehatan Islami, Griya Sehat Hiplus dan Apotek Hiplus Resmi Dibuka di Depok

DEPOK (Hidayatullah.or.id) -- Hari Jum'at ini, 17 Rajab 1446 (17/1/2025) menjadi hari yang istimewa dengan Grand Opening Griya Sehat...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img