AdvertisementAdvertisement

DMU Sulut Menyemai Kepemimpinan Muda Menuju Menuju Indonesia Emas 2045

Content Partner

TOMOHON (Hidayatullah.or.id) — Di tengah udara sejuk Tomohon Utara, sebanyak 32 santri berkumpul di Kampus Pondok Pesantren Hidayatullah Tomohon, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, pada Jum’at, 18 Dzulqa’dah 1446 (16/5/2025).

Mereka datang dari berbagai penjuru wilayah — Bitung, Minahasa Utara, Tomohon, hingga Bolaang Mongondow — untuk mengikuti Daurah Marhalah Ula (DMU), sebuah program pembinaan mentalitas dan spiritualitas generasi muda.

Program ini bukan sekadar ajang pelatihan, melainkan langkah awal dalam menyiapkan generasi yang tangguh untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.

Dalam sambutan pembukaan, Ustaz Nuryadin, perwakilan dari Dewan Murabbi Wilayah (DMW) Sulawesi Utara, menegaskan urgensi pembangunan karakter bagi pemuda Indonesia.

“Momen ini adalah langkah awal untuk menyiapkan generasi Indonesia Emas 2045. Hidayatullah hadir untuk membentuk karakter santri yang tangguh, berintegritas, dan berakhlak mulia,” ujarnya.

Kampus Tomohon dipilih bukan tanpa alasan. Bagi jaringan Hidayatullah di wilayah timur Indonesia, tempat ini memiliki nilai historis yang kuat.

“Kampus ini menjadi saksi awal berkembangnya Hidayatullah di wilayah timur Indonesia,” kata Ustaz Murdianto, Ketua Panitia sekaligus perwakilan Departemen Perkaderan DPW Sulut.

Selama kegiatan berlangsung, para peserta tidak hanya dibekali materi keislaman, tetapi juga dilatih kepemimpinan dan wawasan kebangsaan.

Serangkaian aktivitas fisik dan mental disusun untuk menguatkan karakter para santri, menjadikan mereka sosok yang siap tampil sebagai pemimpin bangsa masa depan.

Pendekatan yang digunakan Hidayatullah dalam program ini mencerminkan visi pendidikan yang integral. Mendidik tidak hanya berarti mentransfer ilmu, tetapi juga membentuk cara berpikir dan kepribadian.

Dalam konteks menyongsong Indonesia Emas 2045, Murdianto menjelaskan, pendekatan ini menjadi relevan dan mendesak. Negara membutuhkan generasi muda yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga kokoh dalam iman, akhlak, dan tanggung jawab sosial.

“Dan di sinilah Hidayatullah terus berkomitmen untuk menjadi garda terdepan dalam mencetak generasi terbaik umat,” tegas Ustaz Murdianto dalam penutupan sambutannya.

Murdianto mengatakan, harapan besar disematkan pada para peserta Marhalah Ula agar mereka menjadi bagian dari generasi emas Indonesia yang membawa perubahan positif di masa depan.

Melalui kegiatan seperti ini, Murdianto menambahkan, Hidayatullah mempertegas peran strategisnya dalam pembangunan bangsa melalui pendidikan karakter.

Di tengah berbagai tantangan zaman, pembinaan semacam ini, menjadi kebutuhan mendesak untuk menjaga arah perjalanan Indonesia menuju visi besarnya di tahun 2045.*/

Reporter: Herim Achmad
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

Membangun Peradaban Islam, Menggali Akar Menjawab Zaman

PROF. Dr. Talip Küçükcan, Duta Besar Turkiye untuk Indonesia, dalam Hidayatullah Global Forum bertajuk “Masa Depan Persahabatan Turkiye-Indonesia Dalam...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img