JAKARTA (Hidayatullah.or.id) — Lembaga Penelitian, Pelatihan dan Pengembangan Hidayatullah Institute (HI) di bawah Bidang Pembinaan dan Pengembangan Organisasi Dewan Pengurus Pusat (DPP) Dewan Pengurus Pusat Hidayatullah bekerja sama dengan Pengurus Pusat (PP) Muslimat Hidayatullah menggelar pelatihan kepemimpinan (leadership training) Muslimat Hidayatullah yang digelar di Gedung Pusat Dakwah Hidayatullah, Cipinang, Jakarta, pada 18-22 Sya’ban 1445 / 28 Februari – 3 Maret 2024.
Kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Muslimat Hidayatullah resmi ditutup pada, Ahad malam (3/3/2024) oleh Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah, Ust. Dr. H. Nashirul Haq, Lc., M.A.
Dalam arahannya, Ketua Umum berpesan agar materi yang telah didapatkan di dalam pelatihan selama 5 hari hendaknya dapat diimplementasikan di lapangan.
“Tujuan pelatihan ini untuk membangun pola pikir. Teori akan cepat hilang tanpa dipraktikkan. Diperlukan juga mengembangan kompetensi diri,” kata Ketua Umum.
Ia menerangkan, orang-orang yang sukses umumnya selalu atau pernah menjalani hidup yang sulit. Begitu juga yang dialami oleh Rasulullah sebagai pemimpin.
“Hidayatullah terus berupaya melakukan regenerasi karena memberi kesempatan bagi generasi selanjutnya,” terangnya, seraya menukil sabda Rasulullah:
“Sungguh Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan berbuat baik dalam segala sesuatu.” (H.R Muslim)
“Dalam hadits ini disebutkan bahwa ihsan ialah melakukan sesuatu dengan sempurna. Hikmahnya agar kita dapat mengelola organisasi yang baik dan tidak asal-asalan,” imbuhnya menerangkan.
Kepemimpinan Manhaji
Pelatihan Kepemimpinan Muslimat Hidayatullah Batch 1 dengan tema “Kepemimpinan Manhaji: Visioner, Progresif, dan Harmonis” ini diikuti oleh 44 peserta yang terdiri dari 14 Pengurus Pusat Muslimat Hidayatullah dan 30 Ketua Pengurus Wilayah Muslimat Hidayatullah se-Indonesia.
Direktur Hidayatullah Institute, Muzakkir Usman, Ph.D., menyampaikan apresiasinya terhadap peserta yang mengikuti kegiatan ini.
Pelatihan kepemimpinan untuk para Ketua Pengurus Wilayah Mushida ini memberi perhatian terhadap progresivitas dalam mengelola organisasi dan kemampuan mengimplementasikan konsep kepemimpinan Islam.
“Semoga apa yang telah disampaikan oleh para trainer dapat menjadi bekal di tempat daerah masing-masing,” pesan Muzakkir.
Pihaknya juga menyampaikan apresiasi dan terimah kasih kepada Muslimat Hidayatullah yang telah mempercayakan Hidayatullah Institute sebagai penyelenggara acara.
Dalam kesempatan ini, Hidayatullah Institute memberikan penghargaan kepada peserta atas pencapaian kedisiplinan terbaik 100 persen.
Diketahui bahwa penghargaan ini hanya diberikan kepada tiga angkatan dari sembilan angkatan yang telah mengikuti pelatihan kepemimpinan Hidayatullah Institute.
Pelatihan Kepemimpinan Muslimat Hidayatullah merupakan bagian dari konsolidasi yang harus dikuatkan untuk membentuk pemimpin yang dapat merancang desain organisasi dan melakukan transformasi organisasi.
Tri Wahyu Prihatin, Ketua Pengurus Wilayah Muslimat Hidayatullah Jawa Tengah, dalam menyampaikan kesan selama mengikuti pelatihan, mengatakan Hidayatullah Institute mendidik dirinya untuk menjadi semakin disiplin.
“Selama lima hari kami mendapatkan ilmu yang baik. Materi bukan hanya menjadi catatan,” kata Tri.
Tri menegaskan, mereka mengikuti pelatihan pun bukan hanya mendapat sertifikat. Demikian pula ia berharap kembali ke wilayah masing-masing materi ini bisa diinplementasikan.
“Karena amanah kepemimpinan ini akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah,” sebut Tri.
Modul Pelatihan Kepemimpinan terdiri dari Islamic Leadership, Organizational Design, Project Management, Networking, Human Capital Management.
Untuk memperkuat pengalaman dan pengetahuan networking, pada (2/3) peserta pelatihan kepemimpinan mengunjungi Elzatta Store di Cawang, Jakarta Timur, dan Yayasan Pesantren Al-‘Ashriyyah Nurul Iman, Parung, Bogor. (ybh/hidayatullah.or.id)