KUDUS (Hidayatullah.or.id) — Departemen Pendidikan Dasar dan Menengah (Depdikdasmen) Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah tengah menyusun dan menyempurnakan asas asas kependidikan integral berbasis Tauhid yang telah dicetuskan Hidayatullah.
Sebagai salah satu upaya menguatkan ikhtiar tersebut, Depdikdasmen melakukan roadshow ke berbagai daerah guna menyerap aspirasi, menghimpun informasi, dan masukan masukan dari daerah.
Kali ini wilayah roadshow Depdikdasmen DPP Hidayatullah yang dituju adalah Jawa Tengah dengan mengadakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) selama 2 hari di Graha Muria Kudus, pada Jum’at-Sabtu, 7-8 Rabi’ul Awal 1445 (22-23/9/2023).
Ketua Depdikdasmen DPP Hidayatullah, Dr. Nanang Noerpatria, M.Pd, mengatakan salah satu persoalan pelik yang dihadapi oleh masyarakat, selain ekonomi dan politik, adalah persoalan pendidikan.
Diakui atau tidak, terang dia, sistem pendidikan nasional yang berjalan di Indonesia saat ini cenderung masih mewarisi sistem pendidikan kolonial.
Hal itu lanjut dia tampak dari peniadaan nilai nilai transedental pada proses pendidikan, mulai dari peletakan filosofi pendidikan, penyusunan kurikulum dan materi ajar, kualifikasi pengajar, proses belajar mengajar hingga budaya sekolah/ kampus sebagai hidden curiculum.
“Padahal aspek aspek mendasar dan asas tersebut sebenarnya memiliki peran sangat penting dalam penanaman nilai nilai,” kata Nanang pada pengantarnya membuka FGD itu.
Hal inilah kata Nanang yang melatarbelakangi disusunnya Buku Sistem Pendidikan Hidayatullah.
Oleh karena itu, lanhutnya, untuk menyempurnakan penyusunan buku ini, Depdikdasmen DPP Hidayatullah melakukan roadshow ke berbagai daerah menggelar Focus Group Discussion untuk menghimpun informasi dan menyerap masukan masukan dari daerah.
Jawa Tengah menjadi provinsi pertama yang didatangi oleh Tim Depdikdasmen DPP Hidayatullah dalam agenda tour ini. Turut bersama Nanang yaitu Tim Depdikdasmen DPP Hidayatullah lainnya yaitu Drs Zaenal Muttaqin dan Fatihul Haq, S.Pd.
Kegiatan FGD ini dihadiri tidak kurang dari 30 peserta perwakilan pengelola inti pendidikan dari seluruh daerah di Jawa Tengah, terdiri dari Pengurus DPW, Tim Depdiktren DPW, Ketua-ketua Yayasan, Kepala-kepala Sekolah, serta Tim Penyusun Buku Adab se-Jateng.*/Eviq Erwiandy