
JAKARTA (Hidayatullah.or.id) — Tim Pendidikan Haluan Malaysia melakukan kunjungan resmi ke kantor Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah Pusat, Jalan Cipinang Cempedak I/14, Otista, Polonia, Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu, 12 Shafar 1446 (17/8/2024).
Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya mempererat tali silaturrahim antara kedua organisasi yang sama-sama bergerak dalam gerakan tarbiyah.
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat, para tokoh dari kedua belah pihak berbagi pandangan dan strategi untuk memperkuat sinergi dalam pendidikan dan dakwah di kawasan Asia Tenggara.
Naib Presiden Pendidikan Haluan, Prof. Ismail Ahmad, membuka sambutannya dengan nada penuh syukur. Beliau menyampaikan bahwa tujuan utama kunjungan ini adalah untuk mempererat silaturrahim dan menjajaki potensi sinergi antara Haluan dan Hidayatullah.
Kedua organisasi ini memiliki visi yang sama dalam gerakan tarbiyah, sebuah gerakan yang fokus pada pendidikan dan pembinaan karakter berbasis nilai-nilai Islam.
Prof. Ismail Ahmad melanjutkan dengan memperkenalkan pencapaian Haluan di Malaysia. Beliau menyebutkan, Haluan saat ini telah hadir di seluruh negeri di Malaysia dengan memiliki 17 sekolah yang telah melahirkan lebih dari 30.000 alumni.
“Haluan memiliki komitmen dalam membina generasi muda yang berkualitas dan berakhlak mulia,” katanya.
Di akhir sambutannya, Prof. Ismail Ahmad mengutip ayat Al-Qur’an dari Surah An-Nisa ayat 9, yang berbunyi:
“Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap kesejahteraan mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.”
Ayat ini menjadi pengingat bagi kedua organisasi akan pentingnya pembinaan generasi muda yang kuat dan berakhlak, serta menjaga amanah dalam mendidik anak-anak bangsa.




Sesi kedua dari pertemuan ini diisi dengan perkenalan dari pihak Hidayatullah yang diwakili oleh Ketua Bidang Pembinaan dan Pengembangan Organisasi, Asih Subagyo.
Asih menjelaskan tentang jaringan Hidayatullah yang tersebar di seluruh Indonesia dan beberapa negara lainnya. Hidayatullah, dengan gerakan tarbiyah dan dakwahnya, terang dia, telah menjadi salah satu organisasi yang berpengaruh dalam pengembangan pendidikan Islam di Indonesia.
Asih Subagyo menekankan pentingnya tarbiyah dan dakwah sebagai inti dari gerakan Hidayatullah. Beliau menjelaskan bahwa tarbiyah yang dilakukan oleh Hidayatullah bukan hanya sekadar pendidikan formal, tetapi juga mencakup pembinaan karakter dan akhlak.
“Dalam gerakan mainstreamnya di bidang dakwah dan tarbiyah, Hidayatullah berusaha menyentuh berbagai lapisan masyarakat, dengan tetap menjaga kekhasan manhaj dan jati diri organisasi,” ujarnya.
Silaturrahim dan dialog antara Tim Pendidikan Haluan Malaysia dan DPP Hidayatullah menjadi ajang pertukaran pandangan dan ide-ide baru. Diskusi ini tidak hanya berfokus pada pencapaian masing-masing organisasi, tetapi juga mencari peluang untuk berkolaborasi lebih lanjut.
Dengan latar belakang yang sama dalam gerakan tarbiyah, kedua organisasi ini optimis dapat bekerja sama dalam berbagai proyek pendidikan dan dakwah di masa depan.
Prof. Ismail Ahmad sendiri merupakan figur sentral dalam gerakan pendidikan Haluan di Malaysia. Dengan pengalaman dan pengetahuan yang luas, beliau telah memimpin banyak inisiatif pendidikan yang berfokus pada pembinaan karakter dan spiritualitas generasi muda. Di bawah kepemimpinannya, Haluan terus berkembang dan menjalin kerjasama dengan berbagai organisasi di dalam dan luar negeri.
Dialog persahabatan antara Haluan dan Hidayatullah ini juga momen untuk saling mengenal dan memahami lebih dalam. Kedua belah pihak menyadari bahwa sebagai negara serumpun dengan budaya dan nilai-nilai yang hampir sama, mereka memiliki potensi besar untuk saling mendukung dalam berbagai bidang, terutama pendidikan dan dakwah.
Pertemuan antara kedua lembaga bersepakat untuk terus membangun kerjasama dan berkomitmen dalam memajukan dunia tarbiyah dan dakwah. Pertemuan ini juga menjadi langkah awal untuk merajut lebih banyak kerjasama di masa depan.
Pertemuan ini juga dihadiri oleh beberapa anggota Dewan Pengurus Pusat Hidayatullah, termasuk Wakil Sekretaris Jenderal I Dr. Abdul Ghofar Hadi dan Wakil Sekretaris Jenderal II Iwan Ruswanda. Serta hadir juga Direktur Hidayatullah Institute (HI) Muzakkir Usman, Ph.D, dan Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Hidayatullah Rasfiuddin Sabaruddin, S.Sy. MIRK. (ybh/hidayatullah.or.id)