DEPOK (Hidayatullah.or.id) – Dalam rangka membangkitkan semangat keagamaan dan spiritual para santri, mahasantri, ustadz, serta warga sekitar, Pondok Pesantren Hidayatullah Depok mengadakan sebuah kajian peradaban dengan tema “Sukses Dunia Akhirat dengan Al-Qur’an”.
Acara yang berlangsung khidmat ini diadakan selepas salat Maghrib dan diikuti oleh jamaah yang terdiri dari santri, ustadz, dan warga sekitar pesantren, Sabtu malam, 26 Shafar 1446 (31/8/2024).
Acara ini digelar dengan tujuan untuk menggugah semangat para peserta dalam meraih kesuksesan, baik di dunia maupun di akhirat, dengan berlandaskan pada ajaran Al-Qur’an.
Kajian ini diharapkan dapat memberikan motivasi dan pandangan baru kepada para peserta mengenai pentingnya keseimbangan antara usaha di dunia dan akhirat.
Ustadz Wahyu Rahman, M.E., yang merupakan Ketua Bidang Perekonomian DPP Hidayatullah dan Anggota Pembina Pondok Pesantren Hidayatullah Depok, menjadi narasumber utama dalam kajian ini.
Beliau menyampaikan pesan-pesan yang mendalam dan penuh inspirasi, mengingatkan para jamaah untuk tidak hanya terpaku pada kesuksesan duniawi, tetapi juga untuk selalu ingat dan berusaha untuk meraih kesuksesan di akhirat.
Dalam kajiannya, Ustadz Wahyu Rahman menekankan pentingnya bersyukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala atas segala nikmat yang diberikan.
Beliau mengingatkan para jamaah agar tidak terlalu mengagumi penemuan teknologi tanpa mengingat siapa yang menciptakan segala sesuatu, yaitu Allah SWT.
“Orang yang sukses adalah orang yang membayar zakat, yang mampu secara finansial dan mampu melaksanakan kewajiban yang diberikan kepadanya,” ujar Ustadz Wahyu.
Beliau juga menambahkan bahwa kesuksesan di dunia harus seimbang dengan kesuksesan di akhirat.
“Jika kita ingin sukses, berusahalah di dunia dan jangan melupakan akhirat. Karena jika di dunia sukses, maka di akhirat akan ikut sukses.”
Ustadz Wahyu juga menekankan pentingnya kerja keras dan tidak hanya bergantung pada doa semata. Menurutnya, kesuksesan tidak akan tercapai jika hanya berdoa tanpa usaha.
“Yang membuat orang itu miskin atau tidak sukses adalah cara pandangnya atau mindset-nya, dan yang kedua adalah malas. Jika kita ingin sukses maka kerja keraslah sebaik mungkin,” tegasnya.
Kegiatan ini mendapat sambutan yang antusias dari para peserta. Salah satu santri, Khafid (17), yang merupakan siswa kelas 12 di Pondok Pesantren Hidayatullah Depok, menyatakan bahwa acara ini sangat bermanfaat untuk memotivasi dan meningkatkan semangat belajar para santri. “Materi dan penyampaian sangat menarik,” ujarnya.
Dengan diadakannya kajian ini, diharapkan para peserta dapat mengambil hikmah dan semakin bersemangat dalam menjalani kehidupan dengan seimbang, menggapai kesuksesan dunia dan akhirat dengan penuh keyakinan dan usaha yang maksimal.
(Dilaporkan oleh Mercyvano Ihsan, santri kelas IX peserta kelompok Program Lifeskill Jurnalistik Sekolah Integral Hidayatullah Depok Angkatan 2024)