Hidayatullah.or.id – Kebutuhan akan sumber daya manusia yang menekuni dakwah sungguh sangat tidak sebanding dengan luasnya lapangan dakwah di negeri ini.
Namun, meski dengan daya yang terbatas usaha untuk melahirkan kader dai, tetap menjadi komitmen tinggi Laznas BMH untuk terus menerangi bumi NKRI.
Sebanyak lima remaja dari empat daerah di Sulawesi Barat dikirim oleh Laznas BMH Perwakilan Sulawesi Barat yang bekerjasama dengan Sahabat Al-Aqsha guna menimba ilmu di Pesantren Masyarakat Merapi Merbabu (PM3) tepat pada Sabtu, 9 Juli 2017.
Lima remaja tersebut adalah Rahmat asal Polman, Arif dan Rijal asal Kalola, Rumaisah asal Batupapan dan Nurwahyuni asal Tobadak 2.
“Program beasiswa ini diberikan kepada mereka berlima yang menjadi utusan dari Sulawesi Barat,” ucap Kepala BMH Perwakilan Sulawesi Barat Syamsuddin.
Mereka akan mengikuti program pendidikan dai di sana selama tiga tahun. Selanjutnya, pasca pendidikan, mereka akan kembali ke Sulawesi Barat guna membangun daerahnya.
“Lulus, mereka akan kembali dan menguatkan dakwah serta mengembangkan dakwah di Sulawesi Barat ini tentu dengan harapan kelak mereka juga bisa mendidik generasi pelanjut sekaligus,” terang Syamsudiin.
Sementara itu, Rahmat mewakili teman-temannya mengaku bahagia sekaligus sedih.
“Saya senang karena akan mendapatkan ilmu dan pengalaman baru. Tetapi saya juga tidak bisa sembunyikan, ada kesedihan karena harus meninggalkan kampung halaman begitu jauh. Mohon doanya semoga kami berhasil menjalani program ini,” ucapnya disertai linangan air mata yang tertahan di kelopak matanya.
Ayahanda Rumaisah, Hasan Suyuti mengaku bahagia tak terkira mendengar putrinya mendapatkan beasiswa belajar ke tanah Jawa.
Pria yang membesarkan Rumaisah seorang diri karena sang istri tercinta meninggal dunia ketika Rumaisah masih kecil itu tak kuasa menahan kebahagiaan. Air matanya tak terbendung.
“Terimakasih BMH, semoga putri kami berhasil di sana,” ucapnya penuh keharuan.
Dengan bekal hafalan masing-masing dua juz, semoga mereka kian dekat dengan Al-Qur’an dan siap mengemban dakwah di tanah kelahiran dan secara lebih luas di dataran Sulawesi Barat.* (bmh)