AdvertisementAdvertisement

Kajian Maulud Nabi Muhammad Inspirasi Generasi Muda untuk Berdaya Saing

Content Partner

DEPOK (Hidayatullah.or.id) — DKM Masjid Ummul Quro Pondok Pesantren Hidayatullah Depok menggelar kajian dalam rangka peringatan Maulud Nabi Muhammad Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam, Ahad malam, 18 Rabi’ul Awal 1446 (22/9/2024).

Ust. Abu A’la Abdullah, M.H.I., Ketua Pembina Pondok Pesantren Hidayatullah Depok, hadir sebagai narasumber yang pada kesempatan tersebut menyajikan perkehidupan figur Rasulullah yang menginspirasi generasi masa kini untuk berdaya saing.

Peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW dengan tema “Uswah dan Qudwah Nabi Muhammad SAW Menjadi Generasi Berdaya Saing” ini berlangsung dari pukul 18:10 hingga 19:10 WIB, dihadiri oleh para santri, warga, dan ustadz, yang bertujuan untuk meneladani sifat-sifat mulia Rasulullah.

Kegiatan ini dibuka dengan pembacaan Kalam Ilahi yang dilantunkan oleh Ananda Rajaie, santri kelas XII MA, membawa suasana khidmat yang penuh semangat.

Selanjutnya, acara inti pemaparan Ust. Abu A’la Abdullah, M.H.I. Dalam kesempatan ini, ia mengajak seluruh peserta untuk menjadikan Rasulullah sebagai teladan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Dalam materi yang disampaikan, Ustadz Abu menekankan bahwa ciri-ciri generasi yang rusak adalah mereka yang meninggalkan shalat.

“Meskipun orangtua sudah baik, jika anak-anak tidak dididik dengan tauhid, ibadah, dan syariat yang baik, mereka akan tertelan oleh godaan setan,” ujarnya, menekankan pentingnya pendidikan spiritual dalam keluarga.

Beliau juga menegaskan bahwa mencintai Allah dan Rasul-Nya di atas segala cinta lainnya adalah kunci untuk meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat.

“Orang-orang yang memiliki cinta ini adalah yang akan menggapai kebahagiaan sejati,” tambahnya, mengajak untuk membangun fondasi spiritual yang kuat bagi generasi muda.

Generasi Berdaya Saing

Lebih jauh, Ustadz Abu mengungkapkan bahwa umat Islam memiliki potensi untuk memimpin dunia atas izin Allah, dengan berpegang teguh pada Kitabullah dan Sunnah Rasulullah.

“Jaminan untuk menjadi generasi unggul hanya bisa diperoleh jika kita berpegang pada nilai-nilai Islam,” tegasnya.

Beliau mengajak para santri untuk berfokus pada pengembangan diri dan peningkatan kompetensi agar dapat bersaing di era global.

Ia pun mengajak menjadikan peringatan kelahiran Nabi untuk semakin mengenali dan mencintai beliau serta menjadikan momentum ini untuk merenungkan dan mengamalkan ajaran Nabi Muhammad SAW.

Dengan memahami dan menerapkan uswah dan qudwah beliau, tegasnya, diharapkan santri dan kaum muslimin dapat menjadi generasi yang berdaya saing, berakhlak mulia, dan mampu menghadapi tantangan zaman.

(Laporan dan foto oleh Mercyvano Ihsan, santri kelas IX peserta kelompok Program Lifeskill Jurnalistik Sekolah Integral Hidayatullah Depok Angkatan 2024)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

SAR Hidayatullah Gelar Rapimnas, Bahas Kesiapsiagaan Hadapi Ancaman Gempa Megathrust

SURABAYA (Hidayatullah.or.id) -- Ancaman gempa megathrust menjadi isu strategis dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) SAR Hidayatullah yang digelar di...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img