JAKARTA (Hidayatullah.or.id) — Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah Ust. H. Dr. Nashirul Haq, MA, hadir dan turun langsung menjadi bagian dari peserta Aksi Damai Solidaritas Palestina bertajuk “Bermilyar Dukungan untuk Gaza dan Palestina” gelaran komunitas organisasi lintas agama dan tokoh dalam wadah Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARIBP) sore ini di Jakarta, Ahad, 2 Dzulhijah 1445 (9/6/2024).
Dalam wawancara dengan media di lokasi aksi, Nashirul Haq menekankan vitalnya gerakan mengedukasi masyarakat Indonesia dan dunia agar mereka terus peduli dengan masalah Palestina.
Edukasi ini menurut Nashirul sama pentingnya dengan dukungan doa, donasi, dan juga langkah pemerintah melalui diplomasi negara untuk membantu rakyat Palestina yang kini terjajah.
“Yang terpenting adalah doa, kemudian dilanjutkan dengan donasi. Dan, diplomasi oleh pemerintah dan juga aksi, sekaligus mengedukasi masyarakat Indonesia dan dunia agar mereka terus peduli dengan masalah Palestina,” kata Nashirul di lokasi aksi.
Aksi damai solidaritas yang ditunjukkan oleh rakyat Indonesia untuk Palestina merupakan bentuk komitmen teguh yang akan terus berlanjut sampai kemerdekaan Palestina diraih.
Melalui berbagai bentuk aksi solidaritas, masyarakat Indonesia berperan aktif dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina untuk kemerdekaan.
“Kita tidak akan berhenti sampai pembantaian berakhir dan hingga Palestina merdeka dan berdaulat. Inilah yang mampu kita lakukan dan tentu apa yang telah dilakukan saudara saudara kita para pejuang kemerdekaan Palestina adalah sesuatu yang sangat mulia,” tegasnya.
Nashirul menjelaskan bahwa sikap tegas Indonesia ini sejalan dengan amanat konstitusi yang termaktub dalam Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.
Karena itu bangsa Indonesia, yang turut merasakan pahitnya penjajahan, berkomitmen untuk menghapuskan penjajahan di seluruh penjuru dunia, termasuk di Palestina.
“Sikap Indonesia adalah merupakan sikap yang sangat konstitusional karena Undang Undang Dasar kita yang benar benar ingin menghapuskan penjajahan dari dunia ini. Dan, sikap ini mulai dari zaman Bung Karno hingga saat ini dan seterusnya, bahwa kita adalah bangsa yang anti penjajahan,” terangnya.
Disamping itu, ditengah situasi yang kian memanas di Palestina, Nashirul juga menyerukan kepada komunitas internasional dan merekomendasikan kepada pemerintah Indonesia untuk mengambil langkah nyata dalam menekan Israel untuk menghentikan agresi dan pendudukan wilayah Palestina.
Anggota Dewan Pertimbangan (Wantim) Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini megatakan seruan ini sejalan dengan keputusan dalam Ijtima Ulama Komisi Fatwa MUI Se-Indonesia VII yang digelar di Bangka Belitung, Kamis (30/5/2024), yang merekomendasikan kepada pemerintah Indonesia untuk memprakarsai bantuan militer bersama negara-negara lain demi menghentikan kekejaman dan genosida yang dilakukan zionis Israel terhadap warga di Jalur Gaza, Palestina.
“Merekomendasikan agar pemerintah Indonesia menginisasi dan menjadi pelopor untuk mengirim pasukan perdamaian dalam rangka membela perjuangan Palestina bersama tentu dengan negara negara lain terutama negara muslim,” tandasnya. (ybh/hidayatullah.or.id)