Breaking News tvHid

AdvertisementAdvertisement

Kisah Dina yang Dapat Beasiswa dan Harapan Baru untuk Masa Depan

Content Partner

PATI (Hidayatullah.or.id) โ€” Tatapan sayu Dina Destiana dan ibunya, Suliwati, seketika berubah menjadi pancaran kebahagiaan ketika mendengar kabar yang tak terduga.

Dina, yang hampir putus asa karena khawatir tidak bisa melanjutkan sekolah, kini mendapatkan harapan baru.

Melalui Lembaga Amil Zakat Nasional Baitulmaal Hidayatullah (Laznas BMH) Perwakilan Jawa Tengah, Gerai Pati, Dina menerima kabar gembira: beasiswa untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang SMP telah tersedia.

โ€œKami sampaikan untuk Adik Dina bisa lanjut ke SMP karena BMH melalui orang baik sudah siap untuk membiayai sekolahnya,โ€ ujar Bahri, Koordinator BMH Gerai Pati, saat menyampaikan berita tersebut, seperti dalam keterangannya diterima media ini, Senin, 8 Shafar 1446 (12/8/2024).

Ucapan itu langsung disambut dengan sujud syukur oleh Ibu Suliwati dan Dina, diiringi air mata bahagia yang tak mampu mereka bendung.

Ibu Suliwati, dengan suara yang penuh keharuan, menyampaikan rasa syukurnya, โ€œMatursuwun saget BMH, Kulo sudah hampir putus harapan. Hanya doโ€™a dan keyakinan semoga anak saya, Dina ini bisa tetap lanjut sekolah. Dia-lah satu-satunya harapan saya yang bisa memperbaiki nasib kami kedepan lewat pendidikan yang pantas.โ€

Dina, yang sejak lulus SD sudah merasakan beban berat karena ketidakmampuan keluarganya untuk membiayai pendidikan lebih lanjut, tak mampu menyembunyikan rasa syukur dan kebahagiaannya.

โ€œTerima kasih banyak buat kakak-kakak BMH. Sejak lulus sudah tahu kalau tidak bisa akan lanjut. Ibu dan Bapak sudah sampaikan semoga Dina bisa lanjut dengan jalannya sendiri. Kita doโ€™a saja serahkan semuanya pada Allah. Kalau dengan kemampuan keluarga, kita tidak bisa membiayai sekolah,โ€ ungkap Dina dengan mata berbinar-binar dan air mata yang mengalir, tanda kebahagiaan yang mendalam.

Kisah Dina adalah salah satu dari sekian banyak cerita anak-anak Indonesia yang penuh dengan perjuangan dan harapan.

Pendidikan bukan sekadar hak, tetapi juga jalan menuju masa depan yang lebih baik, tidak hanya bagi mereka tetapi juga bagi bangsa ini. Ketika kita peduli dan mendukung pendidikan mereka, kita sesungguhnya sedang membangun fondasi yang kokoh bagi masa depan Indonesia.

Bahri, dalam penutupnya, mengajak semua pihak untuk terus mendukung anak-anak seperti Dina.

โ€œMari terus kita dukung semangat anak-anak Indonesia untuk meraih mimpi-mimpi mereka. Karena satu anak yang kita dukung sejatinya kita telah mempersiapkan masa depan bangsa Indonesia dengan kualitas sumber daya manusia yang siap bersaing di masa mendatang. Terus dukung pendidikan untuk anak-anak Indonesia,โ€ pungkas Bahri dengan penuh harap.

Cerita Dina dan Suliwati mengingatkan kita semua bahwa di balik setiap anak yang mampu melanjutkan pendidikan, ada harapan, doa, dan kepedulian yang menggerakkan perubahan. Mari kita terus menjadi bagian dari perubahan itu.*/Herim

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

Menapaki Jalan Menuju Harakah Terbaik untuk Umat

PADA tanggal 1 Muharram 1393 Hijriah atau 5 Februari 1973, sebuah tonggak sejarah berdirinya pesantren Hidayatullah tercatat di Karang...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img