AdvertisementAdvertisement

Di Mojokerto Membangun Pendidikan yang Sudah Mati

Content Partner

Suasaan belajar di Pesantren Hidayatullah Mojokerto

PENDIDIKAN Yaa Bunayya, amal usaha DPD Hidayatullah Kabupaten Mojokerto tahun ajaran 2023/2024 ini mengalami banyak kemajuan. Dari segi jumlah murid di TK Yaa Bunayya ada 100 siswa MI Yaa Bunayya 200 lebih siswa.

Ini prestasi yang cukup baik bagi pendidikan di kabupaten Mojokerto. Meski kompetisi pendidikan di Mojokerto lumayan ketat untuk sekolah-sekolah swasta.

Padahal 10 tahun yang lalu, pendidikan ini bukan hanya mati suri tapi mati betulan. Artinya perijinan tidak ada, guru dan murid juga tidak ada. Sisa tiga lokal kelas yang menjadi saksi dari kematian pendidikan saat itu.

Ustadz Masduki yang diberikan amanah untuk membenahi pendidikan di Hidayatullah Mojokerto. Sebelumnya beliau bertugas di Hidayatullah Bojonegoro selama 10 tahun juga. Berbekal ketaatan, pengalaman sebagai alumni Perguruan Tinggi Islam (PTI) sebagai cikal bakal Sekolah Tinggil Lukman al Hakim (STAIL) Surabaya.

Dimulai dari mengurus legalitas tanah yang ruwet statusnya. Lumayan luas tanah yang dimiliki yaitu 12 x 280 meter. Setelah legalitas tanah selesai maka mengurus perizinan sekolah baru yaitu TK dan MI Yaa Bunayya dengan modal tiga lokal kelas peninggalan pengelola sebelumnya.

Anehnya ketika mengawali dengan membuka pendidikan gratis atau tidak berbayar bagi TK dan MI, malah tidak ada yang daftar atau masuk. Tahun berikutnya, dicoba berbayar dengan biaya yang lumayan dan diiringi dengan pelayanan yang baik ternyata banyak yang mendaftar.

Ust. Masduki

Pelan tapi pasti, bertambah kepercayaan masyarakat dan murid yang mendaftar sehingga telah berdiri bangunan untuk sekolah MI Yaa Bunayya di atas tanah yang memanjang 12×280 meter. Ada tanah lagi 400 meter yang telah dibangun pendidikan TK Yaa Bunayya.

Salah satu keistimewaan dari pendidikan Yaa Bunayya adalah program tahfidz al Qur’an. Bagi anak-anak TK lulus bisa menghafal minimal 2 juz. Kemudian bagi anak-anak MI Yaa Bunayya bisa 6 juz lebih. Kualitas bacaan sudah standar karena guru pengajar dan metodologi pembelajaran ada penjamin mutu yang dipegang langsung oleh Ustadz Masduki.

Berbagai perlombaan dan prestasi diraih di tingkat kabupaten, propinsi dan nasional. Hal ini semakin menjadi motivasi dan menarik bagi masyarakat untuk memasukkan sekolah putra-putrinya di Yaa Bunayya Mojokerto.

Beliau dibantu oleh Ustadz Suwarno sebagai bendahara dan Ustadz Umar sebegai sekretaris DPD. Mereka bertiga merangkap-rangkap pekerjaannya, terkadang harus menjadi tukang, sopir antar jemput, kebersihan, mengajar, menjadi donatur dan lain sebagainya.

Hari ini mereka mulai tersenyum tapi masih belum puas untuk terus berkarya dan mengembangkan pendidikan yang lebih baik lagi. Rencana ke depan membuat pendidikan lanjutan tingkat SMP atau SMA putri di lokasi yang telah disiapkan.

Menunggu kesiapkan dana dan perlu tim manajemen yang profesional, tidak bisa lagi one man show tapi tim yang solid untuk membangun pendidikan lebih unggul dan maju lagi. Sebab pendidikan adalah program mainstream, sebagaimana Rasulullah Muhammad Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam sebagai seorang nabi dan rasul tapi masih melibatkan para sahabat untuk berjuangan dalam tim atau jamaah yang solid.

*) Penulis adalah Wakil Sekretaris Jenderal I DPP Hidayatullah. Catatan ringan beliau disela sela kunjungannya ke Jawa Timur.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

Ya Allah Perbaiki Segala Urusanku dan Jangan Serahkan pada Diriku Sekejap Mata pun

JIKA Anda titip kepada seseorang agar dibelikan nasi goreng di suatu tempat yang cukup jauh dari rumah, apa yang...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img