AdvertisementAdvertisement

Kitab Almarhum KH Sahal Dikaji Ulama Timur Tengah

Content Partner

Mantan Ketum MUI Almarhum KH Sahal Mahfudz
Mantan Ketum MUI Almarhum KH Sahal Mahfudz

Hidayatullah.or.id — Kiai Sahal Mahfudh, salah seorang ulama kharismatik yang dimiliki Indonesia tidak hanya kesohor di dalam negeri. Di Timur Tengah, wilayah para nabi yang memiliki banyak ulama, nama Rais Am PBNU KHM Ahmad Sahal Mahfudh itu juga tidak asing.

Pria yang karib disapa Mbah Sahal ini dikenal lewat karyanya, kitab Thariqathul Hushul ‘ala Ghayatil Wushul. Kitab ini ditulis dalam bahasa Arab dan dicetak pertama oleh penerbit Dianatama Surabaya pada tahun 2000/1421 H.

Sebagai ulama yang mendalami ilmu tentang hukum Islam, kitab tersebut berisi 460 halaman yang mengupas ilmu Ushul Fiqih. Mbah Sahal menguraikan kitab Ghayatul Wushul karya Syekh Abu Zakaria Al-Anshari.

Ketua Pengelola Perpustakaan PBNU, Syatiri Ahmad kepada NU Online mengatakan kitab karya Mbah Sahal menjadi sumber referensi utama di salah satu universitas di Timur Tengah.
“Selain patut diapresiasi, perihal ini juga dapat mendorong para kiai di Indonesia untuk lebih produktif dalam menulis kitab,” tambah Syatiri dikutip NU Online.

Masih dengan sumber NU Online, Biro Kerja Sama Beasiswa Timur Tengah PBNU, Ahmad Ridho mengatakan kitab Mbah Sahal ini dikaji di Universitas Jamiatul Quranul Karim, Sudan.

Meski menjadi bahan kajian di Sudan, namun kitab karya Mbah Sahal kurang begitu dikenal di Indonesia. Hanya beberapa pesantren yang mengkajinya, seperti Pesantren Benda Brebes.

Menurut Syatiri, tidak dikenalnya kitab kuning tersebut karena keterbatasan jumlah cetak kitab. Selain itu, kurangnya sosialisasi dari pihak penerbit dan ketertutupan pesantren di Indonesia dalam menerima karya-karya ulama Nusantara.

Seperti diberitakan, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, KH Mohammad Ahmad Sahal Mahfudz, meninggal dunia pukul 01.05 WIB dini hari tadi, Jumat 24 Januari 2014 lalu. KH Sahal wafat dalam usia 78 tahun.

Sekjen PP Hidayatullah Ir Abu A’la Abdullah dalam keterangan persnya, mengatakan almarhum Kiai Sahal adalah sosok ulama panutan umat yang bersahaja, tegas namun tetap santun, serta mewarisi gaya kepemimpinan yang kharismatik.

“Kita selalu merindukan ulama bersahaja seperti beliau,” tandasnya. (nu/hio)

- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

Daiyah Sarjana STIS Hidayatullah Siap Bangun Generasi Cerdas untuk Indonesia Emas 2045

BALIKPAPAN (Hidayatullah.or.id) -- Sekolah Tinggi Ilmu Syariah (STIS) Hidayatullah Balikpapan menggelar acara penugasan daiyah sarjana tahun 2024 di Kampus...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img