LOMBOK TIMUR (Hidayatullah.or.id) — Alhamdulillah, rangkaian acara Lailatul Ijtima’ dan Kemah Dai Hidayatullah se-Pulau Lombok yang diselenggarakan pada 21-22 Jumadil Awal 1446 (23-24/11/2024) telah berlangsung dengan sukses.
Kegiatan ini, yang merupakan inisiatif Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Hidayatullah Nusa Tenggara Barat (NTB), menjadi momentum penting dalam mempererat ukhuwah Islamiyah dan memperkokoh semangat dakwah para dai di Pulau Lombok.
Acara yang dihelat di lahan perintisan Pondok Pesantren Hidayatullah Lombok Timur, seluas lima hektare di Dusun Batu Tenteng, Desa Belanting, Kecamatan Sambalia, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) memiliki nilai strategis.
Dengan tema “Rekatkan Jamaah, Kuatkan Imamah, dan Gencarkan Ekspansi”, kegiatan ini sekaligus sebagai upaya memantapkan visi membangun peradaban Islam yang kokoh.
Ketua DPW Hidayatullah NTB, Ust. H. Muslihudin Mustaqim, M.Pd., dalam sambutannya menegaskan pentingnya sinergi dan kebersamaan dalam dakwah.
“Dakwah yang solid dan sinergis adalah kunci keberhasilan membangun peradaban Islam. Kita harus terus menjaga semangat ini meski dihadapkan pada berbagai tantangan,” kata Muslihudin, seperti dalam keterangannya kepada media ini, Senin, 23 Jumadil Awal 1446 (25/11/2024).
Sebagaimana tema yang diusung, acara ini berfokus pada tiga pilar utama: mempererat jamaah, memperkuat kepemimpinan, dan menggencarkan ekspansi dakwah.
Muslihudin menyampaikan, lailatul Ijtima’ dan kemah dai ini memberikan refleksi tentang pentingnya kolaborasi, kepemimpinan, dan keberlanjutan dakwah. Di tengah arus kehidupan modern saat ini yang membawa berbagai tantangan, kegiatan ini menurutnya menjadi peneguh gerakan bahwa dakwah merupakan tanggung jawab kolektif yang membutuhkan sinergi seluruh elemen umat Islam.
“Sebagai sebuah pergerakan dakwah, Hidayatullah dengan visi membangun peradaban Islam mengajarkan bahwa kekuatan umat terletak pada soliditas dan kejelasan arah kepemimpinan. Oleh karena itu, melalui kegiatan seperti ini, spirit untuk terus menanamkan nilai-nilai Islam di masyarakat dapat terus dijaga dan diperkuat,” kata Muslihudin.
Melalui semangat yang tercermin dari acara ini, Muslihudin berharap, kegiatan ini menjadi pijakan menuju langkah yang lebih besar dalam menebar kebaikan, memperkuat ukhuwah, dan membangun peradaban Islam yang harmonis.
Disamping itu, para dai diharapkan dapat terus melangkah maju, menghadirkan solusi bagi masyarakat, dan menjadi teladan dalam membangun peradaban yang lebih baik.
“Dengan keyakinan yang kuat, keberanian, dan kerja sama yang erat dengan berbagai elemen umat, masa depan dakwah Islam di Pulau Lombok dan wilayah lainnya dapat terus berkembang sesuai dengan harapan,” tambahnya menandaskan.
Dakwah Tanpa Kenal Lelah
Salah satu momen berharga dalam acara ini adalah taujih dari Ust. H. Amin Mahmud, anggota Majelis Penasihat Hidayatullah, yang disampaikan secara daring. Dalam tausiyahnya, ia mengingatkan pentingnya keteguhan hati seorang dai.
“Sebagai dai, tidak ada kata lelah dan menyerah dalam menegakkan agama Islam,” ujarnya dengan penuh semangat.
Amin juga membagikan cerita perjuangannya dalam berdakwah sejak tahun 1971. Kisah-kisah yang disampaikan dengan gaya ringan dan menghibur itu tak hanya mengundang gelak tawa, tetapi juga membakar semangat para peserta untuk tetap istiqamah dalam menebarkan nilai-nilai Islam.
Dalam sesi diskusi dan arahan, Ketua Dewan Murobbi Wilayah NTB, Ustaz Ismuji, menekankan pentingnya kolaborasi antara dai untuk menghadapi dinamika dakwah yang semakin kompleks. “Tantangan dakwah hari ini tidak bisa dihadapi sendiri. Jamaah adalah kekuatan kita, dan imamah adalah pemandu jalan kita,” tuturnya.
Diskusi tersebut menghasilkan berbagai gagasan dan beragam pandangan yang mengarah pada satu muara yakni memperkuat peran dai di masyarakat, termasuk penguatan pendidikan Islam, pemberdayaan ekonomi umat, dan perluasan jaringan dakwah ke daerah-daerah terpencil.
Apresiasi Peran Semua Pihak
Kesuksesan acara ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak. Panitia menyampaikan rasa terima kasih kepada DPD Hidayatullah Lombok Timur, Yayasan Pesantren Hidayatullah Sambalia, Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH), serta semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan acara ini.
“Jazakumullah khairan katsira untuk seluruh pihak yang telah mendukung terlaksananya acara ini,” ungkap salah satu panitia dengan penuh rasa syukur.
Momentum ini juga ditutup dengan pembacaan Surat Keputusan (SK) penugasan kepada kader-kader dai tangguh Hidayatullah NTB. Hal ini menandai komitmen organisasi untuk terus melahirkan dai yang siap berdakwah di berbagai pelosok negeri, membawa pesan Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin. (ybh/hidayatullah.or.id)