JAKARTA (Hidayatullah.or.id) — Lembaga Amil Zakat Nasional Baitulmaal Hidayatullah (Laznas BMH) mengajak masyarakat Indonesia meluaskan kebaikan qurban pada momen lebaran Idul Adha tahun ini hingga ke bumi Afrika.
Diplomasi budaya bangsa Indonesia melalui program qurban antarbangsa Laznas BMH ini telah berjalan sejak lama, yang salah satunya adalah di Afrika Timur. Dua tahun lalu, BMH telah sukses menyalurkan kurban ke Somalia dan Kenya, yang dikawal langsung oleh tim BMH.
“BMH telah menjalankan program kurban di Afrika Timur dengan sukses. Menyalurkan kurban ke Somalia dan Kenya menjadi bukti nyata kontribusi kita,” kata Kepala Humas BMH Pusat, Imam Nawawi.
Hal itu disampaikan Imam di Masjid At-Taqwa Kemanggisan, Jakarta Barat, usai shalat berjamaah dalam Kajian Dzhuhur yang membahas keutamaan qurban dan urgensi berkurban ke Afrika Timur, yang meliputi Kenya, Tanzania, Uganda, dan Somalia, Selasa, 5 Dzulhijah 1445 (11/6/2024).
Dalam kajiannya, Imam Nawawi menjelaskan bahwa berkurban merupakan tindakan meneladani Nabi Ibrahim.
Di hadapan jamaah, Imam menjelaskan mengapa Nabi Ibrahim rela mengorbankan putranya, Ismail. Tidak lain, jelas Imam, karena anak itu adalah simbol kecintaan manusia tertinggi dalam kehidupan fana ini.
“Banyak orang rela bekerja siang malam demi anak mereka. Namun, Allah ingin kita sadar bahwa yang paling penting untuk dicintai adalah Allah, lebih dari apapun,” ungkapnya.
Ia juga menekankan bahwa berkurban bukan hanya ibadah yang sangat dianjurkan, tetapi juga sebagai bukti rasa syukur atas nikmat yang Allah berikan.
“Berkurban adalah cara kita menunjukkan rasa syukur atas segala nikmat yang telah Allah berikan kepada kita,” tambahnya.
Lebih lanjut, Imam Nawawi mengingatkan jamaah untuk memerhatikan mereka yang benar-benar membutuhkan, seperti masyarakat fakir miskin, baik di dalam maupun luar negeri.
“Berkurban perlu memperhatikan mereka yang benar-benar membutuhkan, seperti masyarakat fakir miskin. Ini termasuk saudara-saudara kita di Afrika Timur,” jelasnya.
Mengakhiri kajiannya, Imam Nawawi mengajak jamaah untuk berpartisipasi dalam program kurban BMH yang ditujukan kepada saudara-saudara di Afrika dan Palestina.
“Dan akan menjadi suatu kebahagiaan jika kurban kita bisa terasa tepat kepada sasaran, seperti untuk saudara kita di Afrika dan juga Palestina,” ajaknya.
Dengan berkurban kepada yang membutuhkan, kita tidak hanya meneladani Nabi Ibrahim tetapi juga menguatkan gerakan sosial-ekonomi masyarakat.
Program kurban BMH di Afrika Timur bukan hanya memberikan daging kepada yang membutuhkan tetapi juga membawa harapan dan kebahagiaan.
“Mari kita berkurban, menunjukkan rasa syukur, dan memperkuat solidaritas dengan saudara-saudara kita yang membutuhkan di seluruh dunia,” tutup Imam Nawawi.*/Herim