MALINAU (Hidayatullah.or.id) — Bencana banjir besar melanda hampir seluruh titik di wilayah Malinau. Peristiwa itu berlangsung begitu cepat. Dalam hitungan jam air kiriman dari hulu sungai pun segera menggenangi pusat kota Malinau, Provinsi Kalimantan Utara, Jum’at, 6 Rabi’ul Awal 1445 (22/9/2023).
“Saat pergi shalat jumat belum ada tanda-tanda banjir, sepulang dari masjid air sudah menutupi badan jalan. Mengakibatkan banyaknya kendaraan yang terjebak dan terpaksa harus jalan kaki menuju kantor,” terang Koordinator Lembaga Amil Zakat Nasional Baitulmaal Hidayatullah (Laznas BMH) Gerai Malinau, Iryanto.
Ketika memantau dan melihat kondisi air yang semakin besar, naik menggenangi jalan-jalan dan rumah warga, tim Laznas BMH pun beraksi cepat. Tim BMH langsung turun membantu evakuasi warga yang terdampak.
“Aksi BMH itu berjalan bersama BPBD Malinau, Kepolisian, dan tim Basarnas,” tambah Iryanto.
Di tempat yang berbeda M. Nor Komara, Kepala Divisi Program dan Pemberdayaan BMH Kaltara mengungkapkan rasa prihatin atas terjadinya banjir yang hampir merata menggenangi pusat kota Malinau.
“Insya Allah dalam waktu dekat BMH akan memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak sesuai dengan kebutuhan yang menjadi urgent dan kamipun terus berkoodinasi dengan tim BPBD Malinau,” ungkap Komara.
Untuk diketahui, banjir besar menerjang sejumlah daerah di Malinau. Salah satu yang cukup terdampak adalah desa di Kecamatan Mentarang, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, Jumat (22/9/2023) pagi.
Bahkan, akibat meluapnya debit air sungai, dua unit rumah warga dan sejumlah kapal kayu milik masyarakat setempat pun ikut hanyut terbawa arus banjir.
Dalam rekaman video amatir warga, terlihat arus sungai yang semakin deras, sempat membuat warga setempat panik. Pasalnya, debit air sungai yang biasanya hanya berkisar 6 hingga 7 meter, kini telah naik hingga mencapai 10,5 meter.
Bahkan, derasnya luapan arus sungai itu, mengakibatkan dua rumah warga di Desa Long Bisai, Kecamatan Mentarang, Kabupaten Malinau, ikut terseret arus banjir.
Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltara banjir yang melanda sejumlah desa di perbatasan Indonesia-Malaysia itu akibat tingginya curah hujan yang melanda Malaysia hingga berdampak ke permukiman warga yang berada dekat dengan perbatasan Indonesia-Malaysia.*/Herim