AdvertisementAdvertisement

Masjid Kampus Ponpes Hidayatullah Muara Emil Dibangun

Content Partner

MUARA ENIM (Hidayatullah.or.id) — Masjid Kampus Pondok Pesantren (Ponpes) Hidayatullah Kampung Tiga Tangga Dewata, Desa Muara Emil, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dibangun.

Permulaan pembangunan masjid ini ditandai dengan peletakan batu pertama dilaksanakan dengan khidmat dan penuh harapan berlokasi di komplek pesantren oleh pemerintah desa, tokoh, pewakaf lahan, dan segenap jajaran Dewan Pengurus Wilayah (DP) Hidayatullah Sumsel yang digelar pada Selasa, 16 Dzulhijah 1444 (4/7/2023).

Desain masjid dengan ukuran 12×12 meter dan serambi dengan lebar 3,5 meter ini akan berdiri di atas tanah wakaf seluas 6.000 meter persegi, menjadi ikon baru dan wadah spiritual bagi warga sekitar.

Ketua DPW Hidayatullah Sumsel Ust. Lukman Hakim dalam keterangannya mengatakan dengan peletakan batu pertama ini, Masjid Hidayatullah menjadi bukti nyata semangat kebersamaan dan gotong royong dalam membangun tempat ibadah yang layak.

“Semoga masjid ini menjadi pusat kegiatan keagamaan, pusat pendidikan, pusat peradaban, dan pusat pengabdian sosial bagi masyarakat sekitar,” katanya.

Dia pun mengajak segenap khalayak untuk bersama-sama merayakan momen bersejarah ini dan mendoakan agar pembangunan Masjid Hidayatullah berjalan lancar dan memberikan manfaat yang besar bagi umat, bangsa, dan negara.

Masjid ini sendiri akan berdiri di tengah-tengah perkebunan indah di Kampung 3 Tangga Dewata, Desa Muara Emil. Pilihan lokasi ini memungkinkan masjid menjadi pusat kegiatan sosial dan keagamaan yang harmonis dengan masyarakat dan lingkungan sekitarnya dengan lahan wakaf seluas 6.000 meter persegi.

Kepala Desa Muara Emil Zulfan AR dalam sambutannya pada acara peletakan batu pertama mengatakan pembangunan masjid ini merupakan bukti kepedulian kepada agama dan ummat.

Acara peletakan batu pertama ini menjadi semakin istimewa dengan kehadiran pewakif tanah, Ibu Hj. Nurmala, sosok yang penuh dedikasi untuk membangun masjid sebagai amal jariyahnya.

Kehadiran pemerintah, tokoh masyaralat dan jajaran DPW Hidayatullah Sumsel sebagai bentuk dukungan dan komitmen bersama dalam mendukung gerakan dakwah serta mewujudkan masjid dan lembaga pendidikan bagi masyarakat. Diproyeksikan setelah masjid berdiri, akan menyusul pendirian SDIT, SMP, dan seterusnya.

Dengan wakaf seluas 6.000 meter persegi, pewakaf Hj. Nurmala berharap agar Masjid Hidayatullah menjadi tempat yang ramah dan inklusif, menyambut siapa saja yang datang beribadah, mencari ilmu, dan keberkahan serta menjadi suaka generasi.

Masjid Hidayatullah ini akan menjadi titik awal pendirian Pesantren Hidayatullah di wilayah Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim.

Pembangunan Masjid Hidayatullah merupakan hasil pertemuan sebelumnya pada 30 Juli 2022 antara Pemerintah Desa Muara Emil, yang diwakili oleh Kades Bapak Zulhan AR dan Sekdes, pengurus DPW Hidayatullah Sumatera Selatan, serta pihak-pihak pewakaf terkait.

Pertemuan tersebut membahas kerjasama dalam mendirikan pesantren, lembaga pendidikan dan sosial, serta usaha ekonomi produktif guna mendukung program pesantren yang bertujuan memajukan kesejahteraan masyarakat sekitar di kemudian hari.

Selain peletakan batu pertama Masjid Hidayatullah, dalam acara ini juga dilakukan serah terima Taman Kanak-Kanak (TK) Nur Afiffah (saat ini Kepala TK-nya Ibu Elly Fathonah) kepada Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah Muara Enim.

Langkah ini bertujuan untuk menyelaraskan pendidikan usia dini dengan visi dan misi pesantren, sehingga generasi muda dapat tumbuh dan berkembang dalam suasana pendidikan yang Islami.*/Kosim

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

KH Hamim Thohari Tekankan Pentingnya Penyucian Jiwa dalam Pendidikan Kader

JAKARTA (Hidayatullah.or.id) -- Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) Hidayatullah, KH. Hamim Thohari, M.Si, meluangkan waktunya menghadiri acara Majelis Reboan Hidayatullah...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img