
NUNUKAN (Hidayatullah.or.id) — Di tengah dinamika bangsa yang terus menghadapi berbagai tantangan sosial, budaya, dan moral, upaya memperkuat identitas keagamaan menjadi semakin relevan. Masyarakat Indonesia yang majemuk membutuhkan fondasi nilai yang kokoh agar mampu menavigasi perubahan zaman tanpa kehilangan arah. Dalam konteks itu, pendidikan sejarah Nabi Muhammad SAW atau sirah nabawiyah menjadi penting untuk menghadirkan solusi yang berakar pada nilai luhur.
Demikian benang merah dari materi yang disampaikan Ustadz Aray Ramli pada kegiatan keilmuan bertajuk “Daurah Sirah” yang digelar Pengurus Wilayah Muslimat Hidayatullah Kaltara di Masjid Al Furqan Hidayatullah, Nunukan, Kalimantan Utara, pada Sabtu, 5 Rabi’ul Akhir 1447 (27/9/2025).
Acara tersebut diikuti oleh puluhan peserta dengan antusiasme tinggi. Mereka mendapatkan bimbingan langsung dari Ustaz Aray Ramli, yang membimbing jalannya pembelajaran mengenai perjalanan hidup Rasulullah SAW dan para sahabatnya.
Menurut Aray, mempelajari sirah Rasulullah bukan sekadar telaah sejarah, melainkan ikhtiar menemukan pedoman hidup yang relevan untuk setiap zaman. Dalam konteks kehidupan berbangsa, sirah menjadi sumber inspirasi yang mampu menawarkan solusi atas berbagai persoalan, baik moral, sosial, maupun politik.
“Rasulullah menghadapi situasi masyarakat yang kompleks, penuh pertentangan kepentingan, namun beliau berhasil meletakkan dasar-dasar peradaban yang adil dan berkeadaban,” kata Aray dalam keterangannya.
Sirah memperlihatkan bahwa kepemimpinan bukan hanya soal kekuasaan, melainkan tentang menegakkan nilai kebenaran dan menjaga keutuhan masyarakat. Prinsip keadilan, musyawarah, dan kepedulian sosial yang dipraktikkan Rasulullah menjadi rujukan penting dalam merawat harmoni kehidupan berbangsa.
“Dengan memahami bagaimana beliau mengelola perbedaan, menegakkan hukum dengan bijak, serta membangun solidaritas lintas kelompok, umat dapat belajar bagaimana menghadapi tantangan modern tanpa kehilangan arah moral,” terangnya.
Lebih jauh, lanjut Aray, sirah Rasulullah juga mengajarkan strategi dalam membangun masyarakat yang mandiri dan berdaya. Sikap beliau dalam memberdayakan kaum lemah, mengatur tata ekonomi yang berkeadilan, serta mengokohkan prinsip persaudaraan umat (ukhuwah) merupakan teladan yang relevan bagi bangsa Indonesia dalam menata sistem sosial dan ekonomi.
“Dari sirah, umat memperoleh peta jalan untuk menyelesaikan persoalan bangsa mulai dari krisis moral, lemahnya solidaritas sosial, hingga tantangan globalisasi. Sirah Rasulullah menegaskan bahwa solusi atas problem bangsa harus berakar pada nilai-nilai luhur, bukan sekadar kepentingan pragmatis,” tegasnya.
Maka, Aray menambahkan, semakin dalam sirah Rasulullah dikaji, semakin kuat pula fondasi umat dalam membangun bangsa yang adil, bermartabat, dan berdaya saing. “Sirah menjadi cahaya yang menuntun, bukan hanya untuk individu, tetapi juga bagi masa depan kolektif bangsa,” tandasnya.
Mencerdaskan Kehidupan Bangsa
Acara ini turut didukung oleh Laznas BMH sebagai wujud komitmen untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mendorong masyarakat agar hidup dengan nilai-nilai kebaikan yang mulia.
Kadiv Prodaya BMH Kaltara, M. Nor Komara, menegaskan bahwa pemahaman sirah merupakan jalan bagi umat Islam untuk menemukan jawaban atas persoalan yang dihadapi.
BMH menekankan pentingnya pembinaan spiritual dan intelektual dalam mendampingi masyarakat. Komara menuturkan bahwa dukungan terhadap kegiatan sirah nabawiyah merupakan bagian dari visi besar untuk menyiapkan generasi muda dengan fondasi moral yang kuat. “Dengan fondasi moral yang kuat, diharapkan generasi penerus dapat menjadi pemimpin yang adil dan berintegritas,” terangnya.
Salah satu peserta, Maryam, menyampaikan bahwa kegiatan ini memberinya motivasi baru. “Alhamdulillah, dengan adanya daurah ini kami lebih mengenal kehidupan Rasulullah dan para sahabatnya,” katanya.
Peserta lain, Fatimah, menambahkan bahwa pemahaman tentang sirah menumbuhkan kecintaan kepada Rasulullah SAW dan mendorong semangat untuk meneladani akhlak mulia. “Hal ini memotivasi kami untuk menumbuhkan kecintaan yang mendalam seperti yang ditunjukkan para sahabat,” ungkapnya.