
JAKARTA (Hidayatullah.or.id) — Daerah Khusus Jakarta (DKJ) menjadi pusat perhatian dalam langkah strategis Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah. Melalui Departemen Komunikasi dan Penyiaran (DKP), Hidayatullah menguatkan program pendampingan Rumah Qur’an Hidayatullah (RQH) dan Majelis Qur’an Hidayatullah (MQH) percontohan, sebuah upaya yang diharapkan mampu memperkuat gerakan dakwah berbasis Al-Qur’an di wilayah yang dinilai sebagai barometer nasional.
Ketua Departemen Komunikasi dan Penyiaran DPP Hidayatullah, Shohibul Anwar, SS., M.H.I., menegaskan pentingnya momentum ini.
Menurutnya, program ini bukan sekadar pendampingan teknis. Ia hadir sebagai bagian dari visi jangka panjang membangun sistem pembinaan yang terstandar, mudah diaplikasikan, dan siap direplikasi di berbagai daerah.
“Alhamdulillah perjalanan RQH-MQH telah memasuki tahun terakhir kepengurusan organisasi. Oleh sebab itu, DPP Hidayatullah melalui Departemen Komunikasi dan Penyiaran akan melakukan pendampingan RQH dan MQH percontohan di DPW DKI Jakarta,” kata Shohibul Anwar dalam keteragannya, Kamis, 20 Safar 1447 (14/8/2025).
Jakarta dan Kalimantan Timur dipilih sebagai lokasi percontohan bukan tanpa alasan. Keduanya memiliki posisi strategis dalam peta dakwah nasional.
Keberhasilan RQH dan MQH di dua wilayah ini akan menjadi tolok ukur yang memudahkan replikasi di daerah lain, memastikan gerakan dakwah berjalan efektif dan konsisten di seluruh Indonesia.
Berdasarkan Term of Reference (TOR) yang diterbitkan DPP Hidayatullah, tujuan program ini dalam rangka mewujudkan RQH dan MQH percontohan yang menjadi rujukan nasional.
Untuk mencapai tujuan tersebut, serangkaian agenda disiapkan. Kegiatan dimulai dengan bimbingan teknis standardisasi, pembentukan tim kerja percontohan, visitasi, hingga koordinasi pendirian RQH/MQH baru.
Pendampingan di Jakarta berlangsung sepanjang Agustus 2025, dengan jadwal:
- 7 Agustus 2025: Visitasi di Jakarta Barat
- 8 Agustus 2025: Visitasi di Jakarta Utara
- 14 Agustus 2025: Visitasi di Jakarta Selatan
- 28 Agustus 2025: Visitasi di Jakarta Timur dan Jakarta Pusat
Adapun Kalimantan Timur dijadwalkan pada 17–20 Agustus 2025. Seluruh DPW yang terlibat diminta mempersiapkan waktu dan data pendukung agar pendampingan berjalan optimal.
Hadirnya RQH dan MQH percontohan ini diharapkan bukan hanya menjadi pusat pembinaan, tetapi juga simbol sinergi dan koordinasi antarwilayah.
Dengan model kerja yang terdokumentasi dan terstandar, lembaga percontohan ini akan menjadi titik tolak penguatan dakwah Qur’ani di berbagai penjuru negeri.
Langkah ini, jelas Shohibul Anwar, menandai babak baru dalam perjalanan dakwah Hidayatullah. Dari Jakarta, denyut gerakan Qur’ani diharapkan akan mengalir ke seluruh pelosok negeri, menghadirkan semangat pembinaan yang terjaga mutunya dan berkesinambungan.
Shohibul Anwar menyampaikan doa dan harapan agar upaya ini membawa manfaat luas. “Semoga Allah memberikan kesehatan dan taufiq kepada kita semua,” pungkasnya.






