LAMPUNG (Hidayatullah.or.id) — Menyadari kian beratnya tantangan pendidikan dan kepengasuhan di zaman seperti sekarang ini mendorong Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al Izzah Integral Hidayatullah Menggala, Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung, untuk terus berpacu.
Dengan penyelengaraan lembaga pendidikan integral berbasis Tauhid dalam aspek spiritual, intelektual, mental, life skill, MTs Al Izzah Integral Hidayatullah Menggala meneguhkan ikhtiarnya untuk melahirkan peserta didik yang tidak saja cerdas dan kompeten tetapi juga berakhlak mulia.
Kepala MTs Al-Izzah Integral Hidayatullah Menggala Ust. Ahmad Sanusi mengatakan salah satu kegiatan MTs Al Izzah Integral Hidayatullah Menggala untuk penguatan karakter tersebut, adalah program malam pembinaan iman dan takwa (mabit).
Ahmad menjelaskan, mabit menjadi salah satu kegiatan rutin di madrasah yang perlu digalakkan untuk membentengi siswa siswi dan anak-anak dari banjir narkoba, pornografi, pornoaksi, dan kenakalan remaja yang saat ini mengkawatirkan.
“Banjir narkoba, pornografi, pornoaksi, dan kenakalan remaja yang semakin berkembang perlu diantisipasi dengan berbagai cara dan strategi,” kata Ahmad.
Dia mengimbuhkan, kegiatan ini sebagai bentuk pendidikan karakter keislaman, berkualitas dan berakhlakul Karimah. “Siswa madrasah harus mempunyai nilai lebih dibandingkan dengan sekolah umum, untuk itulah kegiatan ini sangat penting untuk siswa madrasah,” katanya.
Ia lantas menjelaskan ihwal istilah mabit. Kata dia, mabit adalah salah satu sarana tarbiyah (wasa’ilut tarbiyah). Secara bahasa, mabit berarti bermalam. “Istilah ini yang sangat masyhur kita dapati pada salah satu rangkaian ibadah haji yaitu mabit di Mina,” ujarnya.
Dalam terminologi dakwah dan tarbiyah, mabit adalah dalam rangka membina ruhiyah, melembutkan hati, membersihkan jiwa, dan membiasakan fisik untuk beribadah khususnya shalat tahajjud, dzikir, tadabbur dan tafakkur.
Sebagai Sarana Pendidikan
Lebih jauh Ahmad Sanusi mengutarakan, mabit sejatinya merupakan salah satu di antara sarana pendidikan Islam atau tarbiyah islamiyah dalam rangka membina jiwa seorang muslim agar menjadi pribadi yang tidak hanya cerdas secara intelektual (fikriyah), sehat secara jasmani (jasadiyah), tetapi juga memiliki kecerdasan spiritual yang kuat kepada Allah SWT.
Dengan mengikuti rangkaian acara seperti shalat berjamaah, tilawah, dzikir At Tawajjuhat, shalat qiyamul lai’il dan pencerahan dari pemateri, hal ini dapat menggali potensi otak yang Allah SWT anugerahkan.
“Rangkaian kegiatan lainnya menampilkan kreatifitas dan potensi siswa siswi serta diselingi acara-acara materi yang menarik dan menyenangkan. Diharapkan dengan ini, siswa siswi semakin berkualitas dan berakhlak islami,” ucapnya saat membuka kegiatan Mabit di MTs Al-Izzah Integral Hidayatullah Menggala Tulang Bawang yang dilaksanakan pada hari Selasa-Rabu, 18-19 Juli 2023 diikuti 35 Peserta didik kelas 7,8, dan 9.
Mabit MTs Al-Izzah Integral Hidayatullah Menggala Tulang Bawang kali ini mengambil tema, “Dengan Mabit Kita Wujudkan Generasi yang Berkualitas dan Berakhlakul Karimah”.
Salah satu wali murid MTS Al-Izzah Integral Hidayatullah Menggala bernama Beni Setiawan mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada kepala Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah Menggala yang dipimpin Ust. Sadar Wadi M.Pd ini atas kegiatan pembinaan ini.
Beni juga menyampaikan terima kasih kepala MTS Al Izzah Integral Hidayatullah Menggala Ust. Ahmad Sanusi S.Pd dan kepada ustadz ustadzah lainnya yang sudah membimbing anaknya.
“Terimakasih telah memberikan ilmu pelajaran di bidang agama dan di bidang yang lainnya. Semoga Pondok Pesantren Hidayatullah Menggala Tuba semakin maju dan semakin berjaya di Menggala Tulang Bawang,” pungkasnya.*(ybh/hio)
