JAKARTA (Hidayatullah.or.id) — Ketua Bidang Perekonomian DPP Hidayatullah, Drs Wahyu Rahman, MM, mengatakan kemandirian ekonomi merupakan salah satu pilar penting yang akan menopang dalam melejitkan mainstream gerakan dakwah dan pendidikan. Karena itu, Hidayatullah akan menguatkan usaha ekonomi jamaah melalui kemudahan akses permodalan.
“Sesungguhnya perekonomian merupakan instrumen yang sangat penting, hal itu dikarenakan dimensi ekonomi merupakan sebuah pilar menuju hidup sejahtera,” kata Wahyu Rahman.
Hal itu disampaikan dia dalam sambutannya dalam Rapat Konsolidasi bertempat di Aula Pusat Dakwah Hidayatullah, Jakarta, pada Rabu (10/2/2021).
Rapat yang menangkat tema “Membangun Komitmen Menuju Kemandirian Ekonomi Jamaah dan Organisasi” ini dihadiri seluruh perwakilan bidang ekonomi Dewan pengurus Wilayah (DPW) secara daring dan ketua departemen ekonomi secara luring.
Karena urgensinya sebagai pilar yang dipandang amat penting dalam menopang gerakan dakwah dan upaya penguatan kemandirian serta meningkatkan kesejahteraan anggota, maka Wahyu menekankan pentingnya penyusunan program perekonomian yang berkelanjutan dan diharapkan berdampak luas bagi lembaga.
Wahyu mengatakan, pihaknya di bidang perekonomian akan terus berupaya agar visi kemandirian ekonomi umat ini segera terwujud.
“Kita akan terus berupaya menjadikan setiap anggota dan jamaah mandiri ekonominya agar dapat berkontribusi secara optimal untuk peran kebaikan yang lebih luas,” ucap Wahyu.
Dan, dia menambahkan, salah satu upaya dalam mewujudkan kemandirian ekonomi ialah memberikan edukasi kepada warga maupun jamaah Hidayatullah kepada akses permodalan serta mengoptimalkan usaha ekonomi keumatan berbasis komunitas melalui koperasi nasional.
Wahyu menjelaskan, pihaknya akan berupaya mendorong setiap anggota, jamaah dan organisasi melalui edukasi dan akses permodalan dalam rangka peningkatan kemandirian dan kesejahteraan.
“Selain itu juga kita akan berupaya mengoptimalkan usaha ekonomi keumatan melalui koperasi nasional sehingga apa yang menjadi target kita yaitu terwujudnya kemandirian jamaah dan organisasi menuju tegaknya peradaban Islam dapat segera terwujud,” pungkas Wahyu.
Hidayatullah sendiri telah memiliki sejumlah balai usaha mandiri terpadu bernama Baitut Tamwil Hidayatullah (BTH) sebagai lembaga keuangan mikro beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip syariah yang tersebar di kota kota besar di Indonesia seperti Depok, Kudus, Surabaya, Batam, Balikpapan dan sebagainya.
Selain berfungsi menghimpun dan menyalurkan dana kepada anggota, BTH ini kedepannya diharapkan akan semakin luas melakukan kegiatan pengembangan usaha-usaha produktif dan investasi dalam meningkatkan kualitas ekonomi pengusaha mikro dan kecil dengan antara lain mendorong kegiatan menabung dan menunjang pembiayaan kegiatan ekonomi jamaah.
Dalam kesempatan rapat koordinasi tersebut hadir Ketua Departemen Produksi dan Jasa Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah Miftahurrahman, Ketua Departemen Keuangan Saiful Anwar, Ketua Departemen Aset Ruhyadi dan sejumlah undangan lainnya.
Pada kesempatan tersebut juga dilakukan pengukuhan tim kelompok kerja (pokja) pusat dalam menderivasi program ekonomi, yang, salah satunya, kata Wahyu, dengan pembentukan BTH di daerah daerah dan sebagai pusat kordinasi dan kepemimpinan yang berskala nasional sehingga proses standarisasi dan sentralisasi manajemen kerja seluruh BTH akan lebih baik.*/Amanji