MEDAN (Hidayatullah.or.id) – Santri di Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah Medan, Sumatera Utara, mengikuti Daurah Ilmiyah oleh Syaikh Muhammad Suud dari Yaman, beberapa waktu lalu.
Acara yang berlangsung khidmat ini dilaksanakan di Masjid Komplek Pondok Pesantren Hidayatullah Medan yang diikuti oleh semua warga dan santri.
Pada kesempatan tersebut, Syeikh Suud menyampaikan metodologi belajar yang efektif bagi santri yang ingin mendapatkan ilmu yang bermanfaat.
Syaikh Suud memaparkan beberapa persyaratan yang harus di miliki bagi para penuntut ilmu.
Pertama, kata Suud, seorang penuntut ilmu harus dzaka’ atau memiliki kecerdasan.
“Ilmu akan mudah dipahami jika kita menjadi pribadi yang cerdas baik hati maupun pikiran. Imam Syafii berkata bahwa ilmu itu adalah cahaya dan cahaya itu tidak diberikan oleh Allah kepada orang yang bermaksiat kepada Allah,” kata Syaikh Suud.
Kedua, seorang pelajar harus hars (semangat). Kata dia, siapa yang sungguh sungguh dialah yang akan sukses. Menuntut ilmu juga demikian.
Ketiga, seorang pembelajar harus Ishtibar (sabar). Selanjutnya, dalam proses belajar membutuhkan bulghoh atau biaya tidak saja uang, tetapi juga tenaga, waktu, dan pikiran.
Selanjutnya, Syaikh Suud melanjutkan pointer yang juga wejangan dari Imam Syafii tersebut, bahwa seorang pelajar dituntut untuk belajar langsung kepada guru (Suhbatul Usradz).
Selain itu, tegas dia, pelajar juga harus mau dan rela mengalokasikan waktunya yang tidak sedikit untuk menuntut ilmu (thuluzzaman) sebab yang namanya belajar memang membutuhkan waktu yang lama. (ybh/hio)