AdvertisementAdvertisement

Silaturrahim Kebangsaan di Ponpes Hidayatullah Surabaya Serukan Komitmen Moral Jaga NKRI

Content Partner

SURABAYA (Hidayatullah.or.id) — Pondok Pesantren Hidayatullah Surabaya menjadi tuan rumah pertemuan bertajuk “Silaturahmi Kebangsaan Aliansi Ulama, Kiai, Habaib, dan Tokoh Jawa Timur”, yang bertempat di Hall Lantai 3 Kampus Utama Hidayatullah Surabaya, pada Sabtu, 9 Muharram 1447 (5/7/2025).

Kegiatan ini dihadiri tokoh dan ulama berbagai kalangan yang menyuarakan pentingnya merawat keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di tengah tantangan zaman.

Mengusung tema “Bagi Ulama Tiada Kata Lelah Merawat NKRI”, acara ini menjadi panggung sinergi antara kalangan pesantren, purnawirawan militer, dan intelektual Muslim untuk mempererat ukhuwah dan memperkuat semangat kebangsaan.

Rangkaian acara meliputi tausiah kebangsaan, diskusi lintas tokoh, dan deklarasi komitmen moral.

Dalam diskusi, para pembicara menekankan pentingnya menjadikan ulama sebagai pilar penyejuk di tengah polarisasi sosial dan politik yang kian mengemuka.

“Generasi muda harus terus dibimbing untuk mencintai tanah air dengan nilai-nilai keislaman yang kuat,” ungkap salah satu narasumber dalam forum.

Deklarasi komitmen bersama menjadi puncak kegiatan, yang memuat seruan untuk menjaga nilai-nilai Pancasila, memperkuat Islam rahmatan lil ‘alamin, dan memelihara persatuan umat.

Forum ini sekaligus menjadi respons atas dinamika kebangsaan yang membutuhkan keterlibatan aktif dari berbagai elemen, terutama dari lingkungan pesantren.

Peran Strategis Pesantren

Sementara itu, Ketua Badan Pengurus Pesantren Hidayatullah Surabaya, Ust. H. Samsuddin, S.E., M.M., menegaskan peran strategis pesantren dalam kontribusinya terhadap bangsa.

“Pesantren bukan hanya tempat mendidik santri menjadi alim dan saleh, tapi juga tempat menyiapkan generasi yang siap merawat negeri ini dengan cinta, ilmu, dan keteguhan iman,” ujarnya dalam sambutannya.

Ia menambahkan bahwa kegiatan seperti ini mencerminkan konsistensi Hidayatullah dalam mengokohkan peran pendidikan Islam sebagai benteng keutuhan nasional.

“Kami berikhtiar melahirkan kader-kader bangsa yang unggul dalam iman, tangguh dalam intelektual, dan istiqamah dalam menjaga persatuan Indonesia,” tuturnya.

Dia menambahkan, silaturahmi kebangsaan ini mendorong progresifitas khidmat kepada umat bahwa kontribusi pesantren tidak berhenti di ruang pendidikan.

Khidmat keumatan dan kebangsaan, tegas Samsuddin, juga hendaknya merambah ke ranah sosial-politik kebangsaan serta menegaskan pentingnya kolaborasi dalam menjawab tantangan kebinekaan dan geopolitik masa kini.*/

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

Bantuan Mendesak Mengalir ke Langkat, Ratusan Warga Bertahan di Posko Darurat

LANGKAT (Hidayatullah.or.id) -- Air bah yang masih menggenangi Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, sejak Rabu sore (3/12/2025), terus memaksa warga...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img