GORONTALO (Hidayatullah.or.id) – Dewan Pengurus Wilayah Hidayatullah Provinsi Gorontalo menjalin kemitraan strategis dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama RI Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (PAKIS). Kerjasama tersebut dalam rangka bersama mengembangkan dan memajukan Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam di kawasan tersebut.
Ketua DPW Hidayatullah Gorontalo, Abubakar Muis, mengatakan dalam 3 bulan terakhir DPW Hidayatullah Gorontalo intens melakukan konsolidasi dengan Kemenang Provinsi Bidang Pakis terkait dengan kondisi keagamaan pada lingkungan SD se-Gorontalo dimana ada sekitar 700 sekolah dasar yang tidak atau belum pernah memiliki guru agama.
“Kemenag melihat kondisi ini memprihatinkan, maka Hidayatullah menyampaikan bahwa kami punya program pengabdian para alumni sekolah Hidayatullah se-Provinsi Gorontalo,” kata Abubakar.
Merespon antuasiame Hidayatullah tersebut, Kakanwil Kemenag Provinsi Gorontalo H. Kudrat Bukalang, M.Pd, mengatakan pihaknya merespon sigap terhadap masalah yang diangkat Kabid Pakis Kemenag tersebut.
“Bahkan program ini belum ada di seluruh Kemenag di Indonesia dengan mengistilahkan “guru kunjung” atau “santri kunjung”, kata Kudrat saat menyampaikan sambutan pembukaan Bimtek Model Cepat Baca Tulis Al Qur’an Guru Madrasah Diniyah Takmiliyah” yang digelar Kemenag di Hotel Asrama Haji Provinsi Gorontalo.
Acara Bimtek ini sendiri dilaksanakan sejak tanggal 5-11 Juni 2018. Materi diantaranya kursus metode cara baca dan terjemah Tamyiz dikawinkan dengan metode Grand MBA milik Hidayatullah.
Acara ini diikuti oleh 40 orang peserta. Selesai bimtek ini mereka akan dilepas secara resmi Kanwil Kemenag ke daerah sesuai SK penugasan masing-masing.
Sementara itu, Abubakar menjelaskan, sebanyak 16 orang “santri kunjung” dari Hidayatullah akan diuji coba selama 3 bulan. Jika nanti hasil evaluasinya bagus, maka Kemenag wilayah akan membuat menindaklajuti program itu bukan hanya 3 bulan tapi program tahunan.
“Pembiayaan progran ini diayai sepenuhnya oleh Kemenag mulai pembekalan termasuk insentif selama tiga bulan bertugas,” kata Abubakar.
Abubakar menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan awal kemitraan untuk membina umat bersama Kemenag khususnya dalam menuntaskan buta aksara baca tulis Al Quran di masyarakat.
Abubakar berharap semoga dengan sinergi ini antar dua lembaga ini dakwah dan pengembangan pendidikan keagamaan Islam di Gorontalo dapat menyentuh seluruh penjuru kota dan desa terpencil. (ybh/hio)