AdvertisementAdvertisement

Songsong Silatnas, 12 Milyar untuk Finishing Masjid Ar Riyadh

Content Partner

Tampak dari kejauhan Masjid Ar Riyadh kampus induk Pondok Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak, Teritip, Balikpapan, Kaltim, yang saat ini masih dalam tahap renovasi untuk menyambut gelaran Silaturrahim Nasional Hidayatullah 2023 pada November mendatang (FOTO: Muhammad Abdus Syakur, S.Pd.I/ Ummulqurahidayatullah)

SEJAK awal dibangunnya, masjid ar-Riyadh sebenarnya telah mengalami renovasi total sebanyak 3 kali. Nama ar-Riyadh diambil saat kedatangan kedutaan negara Arab Saudi di kampus Hidayatullah Gunung Tembak ketika pembangunan masjid ini baru dimulai.

Pemugaran masjid Ar Riyadh keempat kalinya karena struktur tanah yang bergeser dan membahayakan struktur bangunan masjid. Pembangunan kembali dilakukan sejak tahun 2004 ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Wakil Presiden RI Bapak Dr. Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla saat itu.

Dalam perjalanan cukup panjang dan bergonta ganti kepanitiaan, pembangunan masjid ar Riyadh ini mengalami tidak sedikit kendala terutama masalah keuangan. Biaya pembangunan dari Rencana Anggaran Belanja (RAB) mencapai puluhan milyar.

Masjid ar Riyadh ini sengaja dirancang besar dan kuat untuk 100 tahun ke depan. Sebagai tonggak sejarah dan inspirasi bagi generasi Islam ke depan.

Keberadaan masjid ar-Riyadh sangat urgen sebagai pusat kegiatan ibadah, titik sentral pengemblengan spritual, dan memompa spirit perjuangan dari para kader dan santri Hidayatullah. Di masjid inilah tempaan alumninya yang telah disebarkan menjadi dai-dai di seluruh pelosok nusantara.

Masjid ar Riyadh nyaris tidak pernah sepi dari kegiatan ibadah dan taklim oleh para santri dan jamaah. Pembangunannya pada renovasi yang kali kesekian ini adalah untuk bisa menampung 10 ribu jamaah di kegiatan Silaturrahim Nasional (Silatnas) Hidayatullah akhir tahun ini.

DPP Hidayatullah membentuk kepanitiaan pelaksana pembangunan masjid Ar Riyadh tahun 2021 dengan target menyelesaikan pembangunan. Ketua panitia diamanahkan kepada Ust. Marwan Mujahidin dan Ust. Hamzah Akbar sebagai wakil. Panitia dipadukan dari Balikpapan dan Jakarta untuk bisa mengakses pendanaan secara nasional.

Sambut Silatnas

Target penyelesaian masjid menjadi syarat utama untuk terlaksananya Silatnas Hidayatullah akhir tahun ini, tepatnya tanggal 23-26 November 2023.

Harapan tersebut dikemukakan oleh Pemimpin Umum Hidayatullah, KH Abdurrahman Muhammad, di hadapan sejumlah Panitia Pengarah dan Panitia Teknis Silaturahim Nasional Hidayatullah 2023 di kantor Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah (YPPH) Gunung Tembak, Balikpapan Kalimantan Timur, beberapa waktu lalu, dalam catatan laman Ummulqurahidayatullah.id, Jum’at (28/10/2022).

Target ini menjadi tantangan dan motivasi untuk menyelesaikan pembangunan masjid ar-Riyadh. Berbagai cara dan strategi dilakukan, melalui musyawarah online dan ofline untuk penggalian dana.

Alhamdulillah, dalam kurun waktu kurang lebih tiga tahun terkumpul dana dua belas milyar (12.000.000.000, -) lebih untuk finishing persiapan Silatnas 2023. Dana tersebut dari internal organisasi yaitu DPW, DPD, Kampus utama, madya, pratama, BMH, organisasi pendukung, amal usaha tingkat pusat dan wilayah.

Dari pribadi-pribadi kader, anggota dan jamaah Hidayatullah. Ditambah donasi dari dermawan, orang tua santri dan masyarakat. Donasi recehan 2000-an hingga jutaan rupiah dikumpulkan dengan keikhlasan.

Dana tersebut untuk berhasil menyelesaikan banyak pekerjaan penting di masjid. Di antaranya, pemasangan granit lantai 2 dan 3, pemasangan marmer lantai 1 beserta tangganya, plafon lantai 2 dan 3, pembuatan ruangan-ruangan bagian mihrab, pengadaan alat pelantang suara (sound system), pemasangan pasad di sebelah utara, barat dan selatan, penambahan 60 MCK, pengecatan dinding luar dan dalam masjid.

Dana tersebut belum termasuk para dermawan yang langsung mengirimkan bahan bangunan seperti semen, paser, batu. Bapak Haji Susilo mengirimkan dan mengongkosi tukang pekerja sebanyak 60 orang untuk pemasangan granit, marmer, plafon, tangga dan pengecetan dinding. Tukang didatangkan dari Jawa dan bekerja selama tiga bulan lebih.

Para santri dan jamaah yang di Gunung Tembak hampir setiap hari melakukan kerja bakti untuk mempercepat proses pembangunan. Keringat, kaki, dan tangan menjadi saksi amal jariyah untuk mengangkat paser, marmer, granit, besi, semen dan bahan-bahan bangunan ke lantai 2 dan 3.

Saat ini masih menunggu kontribusi dari para kader yang telah menyatakan komitmennya untuk berinfak demi penyelesaian masjid Ar-Riyadh sebagai masjid agung di Kampus Induk Hidayatullah Gunung Tembak.

Masih ditunggu dana 5 milyar lagi dari para kader yang telah berkomitmen untuk infak dan kontribusi bagi penyelesaian masjid ar Riyadh ini.

Komitmen bukan sekedar janji tapi sebagai bentuk keyakinan dan dukungan riil bagi terselesaikannya pembangunan masjid dan terselenggaranya Silatnas dengan sukses.

Masih ada waktu kurang lebih 100 hari lagi, bagi para kader untuk menunaikan komitmennya dalam berinfak dengan meilibatkan muhsinin, para pengusaha, dan orang-orang kaya untuk terlibat dalam penyelesaian masjid ar ar-Riyadh ini.

*) Dr. Abdul Ghaffar Hadi, S.Pd.I, M.Pd.I, penulis adalah Wakil Sekretaris Jenderal I Dewan Pengurus Pusat Hidayatullah

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

Rakerwil Hidayatullah Maluku Sinergi Menguatkan Ukhuwah dan Membangun Umat

MASOHI (Hidayatullah.or.id) – Gedung Islamic Center Kota Masohi menjadi tempat perhelatan besar yang mempertemukan para ulama, cendekiawan, serta tokoh...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img