SURABAYA (Hidayatullah.or.id) — Empat belas cabang Ma’had Darul Hijrah se-Jawa Timur yang berada di bawah naungan Pondok Pesantren Hidayatullah Surabaya hadir di Kampus Ma’had Darul Hijrah Surabaya, Jawa Timur, Jumat, 3 Muharam 1445 (21/7/2023).
Kehadiran para pengurus tersebut guna melaksanakan Rapat Kerja Pengelola Ma’had Tahfizhul Qur’an Darul Hijrah. Rapat dibuka oleh Pembina Ma’had Darul Hijrah Ust. Drs. Abdul Rahman, sekaligus menyampaikan pengarahan.
Di samping Surabaya, tiga belas cabang yang hadir adalah dari Pasuruan, Bangkalan, Gresik, Tuban, Pamekasan, Probolinggo, Panceng (Gresik), Lamongan, Mojosari (Mojokerto), Lawang (Malang), Sidoarjo, Jombang, dan Nganjuk.
“Raker ini akan kita lakukan dalam satu hari, tetapi realitasnya bisa berlangsung dalam satu minggu. Setelah di Surabaya, kita akan keliling dan rapat di cabang-cabang guna merealisasikan apa yang sudah kita bicarakan,” kata pemandu rapat, Ust. Abdillah.
Dalam pengarahannya Ust. Abdul Rahman mengharapkan para pengelola Darul Hijrah jangan memberikan waktu dan pikiran sisa, melainkan mengerahkan seluruh potensi yang dimilikinya untuk mengembangkan Darul Hijrah.
Sebab, lanjur dia, tujuan dari pendidikan di Darul Hijrah untuk membangun generasi Robbani, yakni mendidik generasi untuk mengubah dan membangun kehidupan ini.
“Sesuai namanya Darul Hijrah, kita berhijrah untuk menjalankan perintah Allah dan Rasul-Nya, berupa meninggalkan kekufuran menuju kualitas iman. Meninggalkan kemunafikan menuju ke keistiqomahan. Meninggalkan yang haram menuju halal. Karrenanya mendidik anak-anak merupakan amanah Allah yang harus kita laksanakan dengan sungguh-sungguh,” katanya.
“Jadi niat kita mengelola DH sebagai bentuk panggilan kepada Allah. Kita harus mengelolanya dengan sungguh-sungguh dan bermental baja,” imbuhnya.
“Semoga apa yang dilakukan di DH ini akan dapat mengundang cinta Allah dan mengundang tetesan hidayah dari Allah, bukan mengundang murka Allah. Maka apa yang telah diputuskan dalam rapat dilaksanakan dan diamalkan dalam mengelola lembaga ini,” harap Ust. Abdul Rahman menandaskan.
Pembina lainnya Ust. Samsuddin menyebutkan, indikator keberhasilan Darul Hijrah bila bisa menghasilkan menghasilkan kader, mandiri dan kuat dalam pembiayaan, serta dapat menjadi lembaga dakwah.
Karenanya, Samsuddin berharap, para pengelola Darul Hijrah diharapkan memiliki tekad yang tinggi, gemar berkolaborasi, inovatif, dan berpikiran terbuka, berani mengambil resiko, serta disiplin dan tegas.
Juga menyampaikan pengarahan pengawas Darul Hijrah Ust. Abdul Muhaimin dan pimpinan Darul Hijrah Ust. Ihya’ Ulumuddin.*/Robinsah
