MOROWALI UTARA (Hidayatullah.or.id) — Sekolah Dasar (SD) Dusun Fatu Marando, Desa Salubiro Baturube, Kecamatan Bungku Utara, Morowali Utara, berhasil meluluskan dua siswanya yaitu Rahel dan Novita.
Pemberian ijazah kepada keduanya diserahkan oleh Ustadz Deprin Lindo selaku Kepala Sekolah SD Fatu Marando.
Ustadz Deprin Lindo bersama sang istri adalah pasangan dai daiyah yang amat tekun dan sabar bertahan mendidik anak anak muallaf di kawasan ini.
Di tengah keterbatasan infrastruktur dan akses pendidikan yang minim, mereka menanamkan benih ilmu pengetahuan dan menumbuhkan kecintaan terhadap Islam di hati anak-anak muallaf Suku Wana.
Pasangan dai dan daiyah ini dengan penuh kesabaran dan ketekunan membimbing Rahel dan Novita serta teman-teman mereka, mengantarkan mereka melangkah di jalan pendidikan.
Kedua lulusan pertama SD Fatu Marando ini akan melanjutkan pendidikan dengan beasiswa penuh di SMP Integral Hidayatullah Pondok Pesantren Hidayatullah Palu.
Sekolah Anak Muallaf Pedalaman
Penyelenggaraan SD Dusun Fatu Marando merupakan bagian dari program Sekolah Anak Pedalaman yang digulirkan oleh Persaudaraan Dai Indonesia (Posdai) yang berlokasi di Kampung Muallaf Suku Wana.
Ketua Posdai Pusat Ust. Abdul Muin menyatakan rasa syukur yang dalam atas upaya menghadirkan program pendidikan untuk anak muallaf pedalaman yang telah diikhtiarkan sejak sekira 8 tahun lalu tersebut.
Disampaikan Muin, perjalanan khidmat Posdai di Fatu Marando tidak berhenti sampai di sini. Muin menegaskan tekadnya untuk terus memperkuat perjuangan dakwah melalui pendidikan.
“Tentunya perjuangan dakwah tidak cukup sampai di sini,” kata Muin, dikutip dari laman posdai.or.id, Rabu, 19 Dzulhijah 1445 (26/6/2924).
Muin mengatakan, perjuangan dakwah dengan mengadirkan wadah pendidikan formal bagi anak anak muallaf pedalaman yang sudah berjalan 7 hingga 8 tahun ini akan terus dikuatkan.
Dia berharap, program mampu memberikan yang terbaik untuk saudara-saudara muallaf pedalaman Suku Wana khususnya yang berada di Dusun Fatu Marando, Desa Salubiro Baturube, Kecamatan Bungku Utara, Morowali Utara.
“Kita harus tetap melakukan pembinaan kepada mereka hingga para muallaf ini benar-benar bisa mandiri secara ekonomi, pendidikan, maupun sosial,” katanya.
Pihaknya pun menyampaikan terimakasih kepada seluruh sahabat dai dan orang-orang baik yang selalu membersamai Posdai hingga saat ini dalam menguatkan dakwah pedalaman dan pembinaan muallaf di berbagai titik di Tanah Air untuk lahirnya tunas harapan.
“Perjuangan kita tidak berhenti di sini. Komitmen untuk memperkuat dakwah melalui pendidikan bagi anak-anak muallaf pedalaman akan terus digelorakan untuk melahirkan tunas harapan agama dan bangsa,” katanya menandaskan. (ybh/hidayatullah.or.id)