AdvertisementAdvertisement

Peran Murabbi dalam Perjuangan Islam tidak Mengenal Kata Pensiun

Content Partner

MAKASSAR (Hidayatullah.or.id) – Peran murabbi dalam perjuangan Islam tidak mengenal kata pensiun. Hal itu kembali ditegaskan oleh Ketua Dewan Pertimbangan Hidayatullah, KH Hamil Thohari MSi, dalam pembukaan Rapat Koordinasi (Rakor) Murabbi Wilayah Zona Indonesia Timur (Sulawesi, Kalimantan, Maluku, Papua), yang diselenggarakan di Aula Al Bayan Pondok Pesantren Hidayatullah Makassar, Tamalanrea, pada Sabtu, 25 Rajab 1446 (25/1/2025).

Dalam sambutannya yang disampaikan secara daring, Hamim menegaskan urgensi peran murabbi dalam perjalanan dakwah Hidayatullah. “Murabbi itu tidak ada pensiunnya dalam perjuangan ini, kecuali nanti menghembuskan nafas terakhir baru boleh istirahat, karena peran utamanya bagi lembaga ini,” tegasnya.

Pernyataan ini menjadi titik tekan dalam forum koordinasi yang dihadiri oleh 25 pengurus Dewan Murabbi Wilayah (DMW) dari seluruh Indonesia Timur. Hamim juga menegaskan bahwa tidak boleh ada upaya mengecilkan peran murabbi, apalagi demotivasi yang dapat mengurangi efektivitas mereka dalam membina umat.

Dalam memasuki 50 tahun kedua perjalanan Hidayatullah, Hamim mengingatkan bahwa gerakan ini harus semakin terbuka dan keluar untuk berkontribusi lebih besar dalam perjuangan Islam secara global. Oleh karena itu, optimalisasi peran murabbi menjadi kunci utama agar Hidayatullah dapat terus mengukuhkan posisinya sebagai khairul ummah.

“Pesan Bapak Pemimpin Umum kepada kami, Hidayatullah jangan sampai tertinggal menjadi bagian dari masalah dan perjuangan haraqah global. Maka diperlukan pembenahan ke dalam dengan program-program kemurabbian,” lanjut Hamim.

Dalam forum ini, Ketua Dewan Murabbi Pusat, Ust. Dr. Tasmin Amin, MPd, menegaskan pentingnya pelaksanaan Rakor secara zonasi agar pembahasan dapat lebih intensif. Hal ini bertujuan untuk memastikan pelaksanaan program-program yang telah dirancang dapat berjalan lebih efektif dan berkualitas.

“Rakor kali ini dilaksanakan secara zona karena dibutuhkan forum kecil agar intensif pembahasan terkait koordinasi pelaksanaan program di tahun terakhir kepengurusan. Sehingga program yang belum terimplementasikan bisa ditingkatkan kualitas pelaksanaannya,” jelasnya.

Zonasi Rakor ini tidak hanya berlangsung di Makassar, tetapi juga di Surabaya untuk zona Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara, serta di Batam untuk zona Sumatera. Fokus utama dari Rakor kali ini adalah memperkuat tugas pokok dan fungsi (tupoksi) dewan murabbi serta peran individu para murabbi.

“Kami akan menguatkan program yang dapat meningkatkan wibawa murabbi, di antaranya melalui peningkatan kualifikasi seperti qiraah Quran melalui halaqah kitab dan optimalisasi Gerakan Nahdhatul Huffazh (GNH),” tambah Tasmin.

Dalam konteks ini, murabbi tidak sekadar menjadi pendidik, tetapi juga pemimpin gerakan kultural yang menginspirasi dengan keteladanan dan semangat perjuangan.

Sebagai tuan rumah pelaksanaan Rakor, Ketua Dewan Murabbi Wilayah Hidayatullah Sulawesi Selatan, Ust. Ir. H. Abdul Majid, MA, menyatakan bahwa forum ini bukan hanya tempat koordinasi, tetapi juga momentum memperkuat ukhuwah Islamiyah.

“Dengan berkumpulnya kita ini saja, kegiatan Rakor sudah selesai dan tercapai tujuan dari kegiatan. Apalagi dengan antusiasnya pengurus Yayasan Al Bayan sebagai tempat pelaksanaan kegiatan semakin membuat kita bersyukur,” ujarnya.

Senada dengan itu, Ketua Yayasan Al Bayan, Ust. Suwito Fatah, MM, menyampaikan harapannya agar keberadaan para murabbi senior ini membawa keberkahan bagi kampus Al Bayan.

“Dua hari ini Al Bayan dilimpahkan keberkahan. InsyaAllah ini menjadi modal dan spirit bagi keluarga besar Al Bayan,” ujarnya.

Keberkahan tersebut sejalan dengan pesan Ketua Badan Pembina Yayasan Al Bayan, Ust. Dr. Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar, MSi, yang menekankan pentingnya mengutamakan program dengan pelayanan maksimal. Menurutnya, dengan menyenangkan orang lain, Allah akan memudahkan perjuangan dakwah dan tarbiyah di lembaga ini.

Sebagai bagian dari agenda Rakor, para peserta dijadwalkan menghadiri peresmian Masjid Merah Putih di Hidayatullah Parengki, Pinrang, pada Ahad (26/1/2025).*/Firmansyah Lafiri

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

IMS, BMH, dan MTT Gelar Pengobatan Gratis di Kampung Mualaf Baduy

BANTEN (Hidayatullah.or.id) — Dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional 2025, Islamic Medical Service (IMS) bersama Lembaga Amil Zakat Nasional...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img