AdvertisementAdvertisement

Ketum Syabab Hidayatullah Konsolidasi Keliling Pulau Jawa

Content Partner

Hidayatullah.or.id — Pada akhri Desember tahun 2015 ini, Dewan Pengurus Pusat (DPP) Syabab Hidayatullah melakukan silaturrahim lintas daerah ke wilayah Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, bIMG_20151223_083648elum lama ini. Agenda akhir tahun ini dipimpin langsung oleh Ketua Umum DPP Syabab Hidayatullah, Muhammad Naspi Arsyad.

Kunjungan dalam rangka konsolidasi dan koordinasi dengan sejumlah pengurus Pemuda Hidayatullah di wilayah Pulau Jawa ini dilakukan intensif selama 3 hari melalui perjalanan darat menggunakan kendaraan roda empat yang disopiri langsung oleh sang Ketua Umum.

Dalam perjalanan ini Ketua Umum Syabab Hidayatullah didampingi oleh Sekretaris Jenderal Suhardi Soekiman dan Ainuddin Chalik selaku Kepala Humas DPP Syabab Hidayatullah.

Perjalanan start dari Kota Depok, Jawa Barat, pada shubuh Rabu (23/12/2015), roda empat yang dikendarai dengan kecepatan tinggi rombongan ini tiba di Bandung, Jawa Barat, saat mentari pagi baru mulai menyinari kota Kembang itu.

Rombongan langsung menuju ke Kampus Hidayatullah Bandung Jalan RE Suwanda Nomor 18A Pasirleutik, Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimenyan, Kota Bandung, untuk menemui pengurus Ketua DPW SyaIMG_20151223_084506bab Hidayatullah Jawa Barat, Hendra Abdurrahman, yang telah menunggu.

Tiba di lokasi, rombongan pengurus pusat Syabab Hidayatullah ini langsung dijamu penganan khas ditambah dengan suguhan teh panas. Suasana kampus Hidayatullah Bandung di pagi hari yang ramai dengan cuitan nyanyian burung turut menambah suasana hangat pertemuan tersebut.

Mereka meriung dalam satu meja seraya menyeruput teh aromatik khas Pasundan, Naspi Arsyad lalu membuka perbincangan pagi itu dengan joke-jokenya yang ternyata turut memancing Ketua DPW Hidayatullah Jawa Barat, Ustadz Dadang Abu Hamzah, untuk turut menimpali. Dadang Abu Hamzah yang selalu riang ini turut menyambut kedatangan rombongan.

Dalam sesi bincang-bincang itu, Ketua DPW Syabab Hidayatullah Jawa Barat, Hendra Abdurrahman, mengatakan Syabab Hidayatullah yang dipimpinnya terus membangun pola pergerakan. Kendati tak sering terdengar, kata dia, sebenarnya Syabab Hidayatullah di wilayahnya tetap aktif berkecimpung sehingga ia pun tak sepakat apabila wilayah kepemimpinannya dibilang sedang “mati suri”.

Saat ini, jelas Hendra, pihaknya sedang mengintensifkan kegiatan halaqah yang diikuti oleh anak-anak muda di wilayah tersebut. Selain menggarap mahasiswa yang memiliki minat ihwal pemikiran dan wawasan kebaharuan, ia juga secara rutin mengikuti berbagai aktifitas kepemudaan khususnya di Kota Bandung kendatipun diakuinya belum sepenuhnya maksimal.

“Teman-teman di Jabar kami akui belum bisa fokus sepenuhnya karena umumnya sudah memiliki amanah rutinitas di amal usaha yang lain. Di waktu yang sama, laiknya organisasi nirlaba, Syabab juga belum dapat menghidupi anggotanya, ini juga kendalanya,” kata Hendra.

Sang Ketum, Naspi Arsyad, memberi apresiasi kepada pengurus DPW Syabab Hidayatullah Jabar yang menurutnya kendatipun berjalan terseok-seok dengan segala dinamikanya, namun tetap komitmen melakukSafari Konsolidasi PP Syabab ke Wilayah Jawa 2an tambal sulam berbagai celah yang dianggap belum sempurna.

Naspi mendorong Jabar untuk terus menguatkan konsolidasi tidak saja dalam rangka menyiapkan regenasi Hidayatullah secara khusus tetapi juga diharapkan pemuda Hidayatullah Jabar dapat mampu memainkan peranannya di wilayah itu sebagai bagian tak terpisahkan dari instrumen pembangunan bangsa.

Banyak ceruk yang bisa dijadikan Syabab Hidayatullah untuk melakukan pembinaan remaja dan kepemudaan. Salah satunya, kata Naspit, adalah kegiatan gerakan nasional dakwah mengajar dan belajar Al Qur’an (Grand MBA) kepada siapa saja yang membutuhkan.

“Jangankan bicara peradaban Islam, ngaji dalam tataran tekstual saja masih banyak dari umat ini yang nyatanya masih keteteran. Disinilah celah kerja kerja luar biasa yang bisa dilakukan oleh Syabab Hidayatullah,” kata Naspi.

Pada kesempatan itu Sekjen Suhardi Sukiman juga memberikan beberapa poin-poin penting yang dirasa perlu menjadi perhatian Jabar. Suhardi menilai Syabab Hidayatullah perlu ada lompatan-lompatan gerakan ke depan dan menurutnya Jabar sangat mungkin memulai itu.

Sekitar 1 jam lebih melakukan disksui dan pembicaraan strategis terkait agenda Syabab Jabar ke depan, selanjutya rombongan PP Syabab Hidayatullah meneruskan perjalanannya menuju ke DI Yogyakarta.

Naspi Arsyad kembali duduk mantap di belakang kemudi. Kelihaian dan kelincahan ayah 3 anak dari seorang istri ini patut diakui. Kemacetan parah yang sempat melanda di kawasan poros Jawa ia taklukkan. Kebetulan perjaIMG_20151225_043507lanan ini dilakukan pada jelang Natal H-2 yang tak pelak membuat sejumlah titik utama jalan di Jawa terkena kemacetan parah.

Dengan kemampuan insting penjelajahannya, Naspi mampu menerobos beberapa kebuntuan yang sempat ditemui. Tak jarang iring-iringan kendaraan besar yang kerap menganggu perjalanan pun ia telikung dan melampauinya dengan perhitungan yang sangat matang. Saat melambung kendaraan seperti ini seringkali membuat penumpang hanya bisa mengelus dada berkali-kali karena begitu menegangkannya bak di film-film action Hollywood.

Kendati mobil Xenia yang dikendarai memang sudah cukup berumur, dengan kecakapan sang Ketum mengendalikan kemudi membuat perjalanan darat ini tetap bisa dinikmati sepanjang perjalanan seolah sedang berada di atas kasur. Walaupun beberapa mobil sempat mengalami gerundang-grinding karena medan jalan yang kurang bersahabat.

Menguatkan Peranan

Tiba di DI Yogyakarta, rombongan diterima dengan sangat hangat oleh pengurus PW Hidayatullah induk, Ustadz Ahmad Syakir, yang turut bersamanya anggota Dewan Muzakarah, Ustadz Hasan Rofidi, yang datang ke kota itu dIMG_20151223_083157alam rangka menjadi pemateri sebuah acara komunitas herbalis.

Ketua Syabab Hidayatullah DI Yogyakarta, Candra Nunus Abdullah, pada kesempatan bincang-bincang di kantor yayasan Hidayatullah Yogyakarta, mengatakan Syabab di wilayah tersebut memang sempat vakum karena sesuatu dan lain hal.

Namun, lanjut Candra, tidak berarti kondisi tersebut membuat Syabab Yogyakarta sama sekali nihil produktifitas. Karenanya, ia berharap dari kunjungan konsolidasi ini pihaknya mendapatkan penguatan lebih untuk keberlangsungan Syabab Hidayatullah di wilayah tersebut.

Pengurus organisasi wilayah Hidayatullah induk yang diwakili Ustadz Syakir pun berharap Syabab Hidayatullah di kawasan itu dapat semakin agresif memainkan perannya. Pihaknya bahkan mengaku siap mendukung sepenuhnya agenda kepemudaan yang digalakkan Syabab di sana.

“Kita akan dukung sepenuhnya. Silahkan buat programnya, kita sinergikan,” Syakir yang juga pembina Yayasan Pendidikan Al Kahfi Hidayatullah Yogyakarta ini.

Setelah cukup lama menggSafari Konsolidasi PP Syabab ke Wilayah Jawa 3ali gagasan dan saling tukar informasi, konsolidasi pun ditutup dengan doa. Pertemuan yang berlangsung khidmat walaupun penuh kesederhanaan itu ditutup dengan kesimpulan akan dilakukan restrukrurisasi di tubuh kepengurusan Syabab Hidayatullah Yogyakarta. Berikutnya, perjalanan dilanjutkan menuju Jawa Tengah dan terus ke Jawa Timur.

Alhamdulillah, setelah sempat melalui dan singgah di beberapa titik di Jawa Tengah, rombongan PP Syabab Hidayatullah akhirnya tiba di Kampus Pondok Pesantren Hidayatullah, Jalan Kejawan Putih Tambak, Surabaya, Jawa Timur, tepat pada Jum’at pukul 24:05 dini hari (25/12/2015).

Karena tiba di ibu kota Jawa Timur dini hari, sementara sedianya pertemuan dengan pengurus PW Syabab Hidayatullah Jawa Timur yang dipimpin oleh Indra Abdul Rauf yang dijadwalkan pukul 20:00 WITA, akhirnya tertunda.

Dan, karena tiket kembali ke Jakarta telah lebih dulu dibeli dengan jadwal penerbangan pukul 06:20 pagi di hari yang sama, tak pelak pertemuan pun terpaksa digelar pukul 03:00 yang tak bisa dihadiri oleh semua pengurus PW dan PD yang dikabarkan baru akan tiba ke lokasi keesokan harinya. Keterlambatan ini salah satunya dipicu oleh poros jalan utama lintas Jawa yang digasak macet karena bertepatan dengan momen Natal.

Namun, pertemuan intens if di sebuah lounge bandara Juanda dengan beberapa pengurus PW Syabab Hidayatullah Jawa Timur tak mengurangi kesakralan awal agenda ini. Sambil menunggu penerbangan ke Jakarta, Naspi Arsyad dan Suhardi Sukiman menyampaikan banyak hal terkait upaya revitSafari Konsolidasi PP Syabab ke Wilayah Jawa 4alisasi gerakan Syabab Hidayatullah.

Sementara itu Indra Abdul Rauf yang saat ini di amanatkan memimpin Syabab Hidayatullah Jawa Ti mur menuangkan beberapa dinamika yang berkembang di lembaga yang dia pimpin. Ia menguraikan beragam prograSafari Konsolidasi PP Syabab ke Wilayah Jawam dan rencana-rencana penguatan Syabab Hidayatullah Jatim ke depan.

Tak lupa Indra berharap PP Syabab Hidayatullah terus membuka ruang konsultansi untuk turut rembug, tidak saja memantau wilayah terdekat tetapi juga mengawal kepengurusan daerah secara nasional. Diharapkan dengan itu kemudian kita bisa bersama-sama dapat mengurai beragam dinamika Syabab Hidayatullah di manapun berada.

Harapan Jawa Timur itu diamini Ketum dan berharap ke depannya organIMG_20151225_043330isasi kepemudaan nasional ini dapat terus melanjutkan dan meningkatkan kiprahnya.

Sebagai organisasi yang relatif masih cukup beliau, Naspi menilai Syabab Hidayatulllah harus terus belajar dan berupaya meningkatkan kualitas dan kuantitas peran nyatanya untuk kemaslahatan umat dan bangsa. (ybh/hio)

 

 

 

 

 

- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

Marriage is (not) Scary, Ibadah Terpanjang yang Menyatukan Keberkahan dan Tantangan

SEJAK remaja, saya selalu menjadi tempat curhat orang-orang di sekitar, dari teman dekat hingga kenalan singkat. Entah karena saya...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img