MANOKWARI (Hidayatullah.or.id) – Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah berkomitmen untuk terus meningkatkan mutu dan kualitas program layanan khususnya dalam rangka berkhidmat untuk masyarakat di Provinsi Papua dan Papua Barat.
Demikian disampaikan Ketua Panitia Rapat Kerja wilayah (Rakerwil) 2019 gabungan BMH Papua & Papua Barat, Wahyudin, yang digelar Aula Kampus Pondok Pesantren Hidayatullah Manokwari, Jalan Trikora Arfai II Kelurahan Anday, Kabupaten Manokwari, Papua Barat.
Rakerwil yang mengangkat tema “Menguatkan Program Pemberdayaan Berbasis SDGs dan IZN Menuju BMH Unggul” ini dilaksanakan selama 2 hari, 06-07 Desember 2019.
Wahyudin yang didampingi Ketua BMH Papua Sahriadi mengatakan dengan berbasis pada tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals) dan mengacu pada alat ukur Indeks Zakat Nasional (IZN) yang diluncurkan Badan Amil Zakat Nasional guna menilai kinerja pengelolaan zakat nasional, ia berharap BMH dapat semakin menguatkan program pemberdayaan.
“Kantor Perwakilan BMH Papua dan Papua Barat berkomitmen untuk semakin melakukan penguatan program terutama dengan mengacu pada instrumen pengelolaan standar IZN sebagai parameter untuk menilai kualitas pengelolaan zakat secara obyektif.
Seiring dengan itu, Wahyudin menambahkan, semangat SDGs dinilai sangat bersinggungan dengan konsep Islam sebagai kaffatan linnas dan Rahmatanlil ‘alamin. Kewajiban berzakat menurutnya menunjukkan adanya bentuk kepedulian ekonomi Islam terhadap kondisi ekonomi orang lain.
Karena itu, melalui beragam program pemberdayaan yang telah digulirkan selama ini dan program baru yang akan diluncurkan ke depan, BMH ingin ikut serta dalam mengentaskan problem pembangunan di kawasan ini seperti masalah pendidikan, kemiskinan dan lain sebagainya.
Dalam sambutannya Ketua DPW Hidayatullah Papua Barat, Muhammad Sulton, mengatakan, sebagai Laznas BMH harus melahirkan terobosan baru dengan mensinergikan antara spiritualitas dengan profesionalitas. Ia pula berharap BMH Pusat bisa memberikan tambahan tenaga dengan kemampuan menerobos segala lini.
“Adanya penguatan dari sisi kemampuan SDM yang lebih memadai ini diharapkan bisa memaksimalkan potensi zakat yang besar di Tanah Papua. Juga dari segala keterbatasan yang ada kami mengharapkan dan sangat optimis BMH bisa menjadi lembaga amil zakat nasional yang unggul terkhusus di Papua,” kata Sulton.
Kepala BMH Pusat Bidang Bidang SDM & Organisasi, Suwito Fatah, yang sekaligus membuka acara Rakerwil BMH Papua & Papua Barat ini mengatakan, kesyukuran yang besar kepada Allah dengan keluarnya SK BMH dari pemerintah.
“Perjalanan BMH untuk mendapatkan SK terbaru dari Kementrian Agama ini harus melalui proses panjang. Proses ini harus menjadi spirit stimulan bagi para amil BMH sehingga harus bersungguh-sungguh dalam membangun tata kelola BMH,” pesan Suwito.
Suwito menambahkan, zakat belakangan ternyata memenuhi sayarat dalam mendorong terwujudnya pembangunan berkelanjutan. Sehingga Laznas BMH juga dapat berkontribusi aktif dalam hal mendorong terwujudnya beragam program dari tujuan pembangunan berkelanjutan.
Dengan melihat potensi zakat yang besar baik di Papua maupun Papua Barat, maka diharapkan bisa disergap semaksimal mungkin potensi tersebut.
“Sehingga permasalahan ummat bisa diretas terutama dalam memberantas kemiskinan dan mengangkat martabat bangsa,” pungkas Suwito.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh manajemen BMH Perwakilan Papua & Papua Barat, pengawas dan calon Gerai BMH di Papua Barat. Dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang.*/Miftahuddin