ACEH (Hidayatullah.or.id) — Literasi merupakan indikator penting untuk meningkatkan prestasi generasi muda dalam mencapai kesuksesan, literasi juga merupakan faktor pendukung majunya sebuah bangsa. Maka dari itu Guna mendorong tingkatkan literasi di kalangan santriwati, Lembaga Amil Zakat Naional (Laznas) Baitul Maal Hidayatullah (BMH) bekerjasama dengan Madrasah Aliyah Luqman Al-Hakim Aceh Besar gelar training jurnalistik pada 9 Maret 2020. Acara yang berlangsung di aula Pesantren Hidayatullah Putri Aceh besar itu pun ditutup dengan pengumpulan hasil praktek dari seluruh peserta yang berjumlah 40 orang.
Dalam kesempatan ini BMH menghadirkan narasumber Imam Nawawi, Pemimpin Redaksi majalah Mulia dan juga Ketua Umum Pemuda Hidayatullah. Imam Nawawi menjelaskan bagaimana dunia literasi tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan santri untuk memajukan sebuah bangsa.
“Generasi santri terdahulu adalah entitas pelajar yang banyak melahirkan karya tulis dan diantaranya berupa produk jurnalistik. Oleh karena itu belajar jurnalistik bagi kalangan santri adalah hal yang harus terus ditingkatkan,” terangnya.
Menurut Imam Nawawi, banyak dari kalangan umat islam tidak menjadikan dunia jurnalistik menjadi sebuah hal yang penting. Hasilnya banyak kegiatan positif umat islam yang tidak dapat disebarluaskan. Sehingga tidak dapat mengispirasi umat islam lainya untuk turut serta melakukan kebaikan.
“Terlebih saat ini umat Islam masih sangat sedikit yang peduli dengan jurnalistik, sehingga banyak kegiatan positif bahkan menginspirasi tidak dapat disebarluaskan karena memang belum banyak yang terampil dalam dunia jurnalistik ini,” imbuhnya.
Tidak hanya mendapatkan materi, usai pemaparan para santri putri itu pun langsung masuk sesi praktek. seorang santri bernama Putri mengaku sangat tercerahkan dengan training jurnalistik itu.
“Jujur saya sering mendengar kata jurnalistik. tapi baru sekarang saya mengenal dengan baik dan tertarik untuk menjadi seorang jurnalis atau penulis. Apalagi tadi bukan sekedar teori tapi juga langsung praktek,” katanya.
Sementara itu Kepala BMH Perwakilan Aceh menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen lembaga yang dipimpinnya dalam ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa.
“BMH merasa perlu untuk terus memberikan motivasi, pembelajaran, kepada segenap santriwati yang ada di sini karena melalui jurnalistik kita juga dapat mendorong lahirnya generasi yang cerdas. ini juga menunjukkan bahwa kepedulian BMH terhadap dunia pendidikan bukan semata biasiswa tetapi juga keilmuan,” jelasnya.