Dr. Abdul Mannan akhirnya terpilih kembali sebagai ketua umum DPP Hidayatullah periode [highlight type=”badge” style=”green”]2010-2015[/highlight]. Terpilihnya Abdul Mannan berdasarkan mufakat atau aklamasi. Tak ada voting. Meski awalnya, diakui ketua sidang Ir. Abu ‘Ala voting akan terjadi. Itu didapat dari sejumlah isu arus bawah. “Awalnya kita khawatir jika ada voting, tapi alhamdulillah tidak terjadi” ujarnya.
Selain Abdul Mannan, ada dua calon definitif lainnya, yaitu ir. Aziz Qahhar dan Drs. Hamim Tohari. Ketiga calon tersebut berdasarkan rekomendasi dari pimpinan umum. Ketiga calon ketum tersebut lalu dipilih oleh tim formatur yang berjumlah 38 orang.
Dari musyawarah itu terpilih Abdul Mannan sebagai ketua umum dan Hamim Tohari sebagai wakil ketua umum. Sedangkan Aziz Qahhar, menurut Abu ‘Ala berpeluang menjadi ketua dewan Syura.
Sementara, Aziz Qahhar mengapresiasi hasil pemilihan tersebut. Itu ia katakan, saat mengumumkan hasil musyawarah tim formatur. Kendati tidak terpilih, menurutnya ia masih sangat berkuasa. Ko bisa? “Ya, karena kekuasaan tertinggi itu tanpa kekuasaan,” ujarnya. *www.hidayatullah.com