BALIKPAPAN (Hidayatullah.or.id) — Tanggung jawab dakwah harusnya menjadi kesadaran bersama bagi umat Islam, begitu pula warga Hidayatullah.
Hal itu diingatkan oleh Pengurus DPW Hidayatullah Kaltim, Ustadz Fathun Qorib, dalam tausyiah pekanan Ahad subuh di Masjid Ar-Riyadh, Kampus Induk Hidayatullah Gunung Tembak, Teritip, Balikpapan, Kalimantan Timur, di penghujung tahun lalu, Ahad, 18 Jumadil Akhir 1445 (31/12/2023).
“Kita butuh kerja keras luar biasa,” tegasnya di depan ratusan dai, warga, dan santri.
Kerja keras itu, jelasnya, dalam bentuk kerja kolektif, kerja jama’i, yang dilakukan secara sistematis, terstruktur, dan masif.
Ia menegaskan, posisi gerakan dakwah di tengah masyarakat harus betul-betul kuat.
Selain dakwah, gerakan tarbiyah juga harus digalakkan. Lembaga pendidikan Islam harus betul-betul melekat di hati masyarakat.
Sehingga, Ustadz Fathun Qorib berharap, gerakan dakwah dan tarbiyah memberikan dampak positif kepada gerakan Islam lebih luas lagi terkait berbagai hal.
Tentunya, kata dia, dampak positif itu mulai dari ekonomi, politik, dan lain sebagainya. Apalagi secara khusus dalam menghadapi Pemilu 2024, gerakan dakwah dan tarbiyah harus memberikan dampak positif bagi umat Islam.
Untuk itu, diperlukan kesadaran dari setiap Muslim. Juga diperlukan kebijakan dari para pemegang amanah dakwah dan tarbiyah.
“Sejauh mana sesungguhnya komitmen dan tanggung jawab kita (terhadap) apa yang menjadi amanah dan tanggung jawab kita (sebagai pendakwah dan pendidik)?” ujarnya.*/(SKR/MCU)