BALIKPAPAN (Hidayatullah.or.id) – Warga Gunung Tembak di Kelurahan Teritip, Kecamatan Balikpapan Timur, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, diimbau untuk melakukan penghematan air.
Imbauan itu disampaikan oleh salah seorang tokoh masyarakat Gunung Tembak, H Abdul Latief Usman, dalam kegiatan pekanan di Masjid Ar-Riyadh, Gunung Tembak, Ahad, 18 Jumadil Akhir 1445(31/12/2023) usai shalat subuh berjamaah.
H Abdul Latief menyampaikan imbauan itu terkait kondisi air di Kota Balikpapan, khususnya di Teritip.
Warga Gunung Tembak diimbau untuk tidak berlebihan menggunakan air.”(Pakai air) secukupnya dan tidak mubazir,” imbaunya.
Apalagi, tambahnya, tarif air bersih yang tidak lagi murah untuk layanan swasta (pembelian per tandon).
Misalnya, untuk wilayah Gunung Tembak, per tandon ukuran 1200 liter biasanya bertarif Rp 100.000. Ada pula di perkotaan Balikpapan, kata H. Abdul Latief, per tandon dipatok tarif Rp 150.000.
“Betapa mahalnya air,” ujar sosok yang juga Sekretaris Pembina Kampus Induk Pondok Pesantren Hidayatullah Ummul Quro, Gunung Tembak ini.
Air merupakan salah satu unsur penting dalam kehidupan, termasuk bagi umat Islam. Terutama, banyak ibadah yang membutuhkan air bersih.
“Betapa tingginya harganya untuk kita umat Islam untuk kita bersuci,” ujar H Abdul Latief di depan ratusan warga dan pelajar Gunung Tembak.
Sebagaimana diketahui, kondisi air di Kota Balikpapan sedang tidak baik-baik saja.
Salah seorang Ketua RT di Gunung Tembak, Hanif, melaporkan kondisi terkini Waduk Teritip, salah satu dari dua waduk sumber air baku utama di Kota Balikpapan.
“Waduk Teritip semakin kritis airnya,” ujar Pak Hanif di salah satu grup warga di Gunung Tembak, seraya mengirimkan video yang menayangkan kondisi Waduk Teritip, Sabtu (30/12/2023).
Dalam video itu, tampak jelas surutnya debit air Waduk Teritip, sampai-sampai dasar waduk terlihat jelas.* (SKR/Media Center Ummulqura)