
BALIKPAPAN (Hidayatullah.or.id) — Jambore Nasional (Jamnas) III Satuan Komunitas (Sako) Pramuka Hidayatullah atau Islamic Scout Camp of Hidayatullah (ISCH) resmi dibuka pada Kamis, 27 Safar 1447 (21/8/2025) pagi.
Acara ini dibuka langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Ario Bimo Nandito Ariotedjo, dan dihadiri Gubernur Kalimantan Timur, Drs. H. Rudy Mas’ud, S.H., M.Kn., atau yang akrab disapa Harum.
Kegiatan yang berlangsung selama empat hari, sejak 21 hingga 24 Agustus 2025 ini menjadi ruang kolaborasi pendidikan non-formal yang melengkapi pendidikan pesantren.
Dengan menggabungkan disiplin Pramuka dan nilai keislaman, kegiatan ini diharapkan melahirkan generasi muda yang unggul, berjiwa pemimpin, serta siap menghadapi tantangan masa depan.
Acara dipusatkan di Lapangan Sepakbola Algasra, Kompleks Pondok Pesantren Hidayatullah, Gunung Tembak, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Jamnas III diikuti oleh sekitar 5.000 peserta dari unsur Pramuka penggalang dan penegak cabang Hidayatullah se-Indonesia. Tujuannya adalah memperkuat pembinaan generasi muda melalui aktivitas kepramukaan yang menanamkan kedisiplinan, religiusitas, serta kepemimpinan.
Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya acara ini. Ia menegaskan bahwa kehadiran Pramuka Hidayatullah menambah warna dalam pendidikan pesantren karena memadukan nilai religius dengan pembinaan karakter kepemudaan.
“Hidayatullah adalah lembaga yang memiliki pengabdian dan kontribusi besar dalam pembangunan Kalimantan Timur maupun Indonesia. Di lingkungan pondok pesantren ini, kegiatan Pramuka berkembang pesat, sesuatu yang jarang dijumpai di pesantren lain,” ujar Harum, sapannya, dalam sambutannya.
Ia menilai bahwa penyelenggaraan Jamnas III Sako Pramuka Hidayatullah bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi memiliki nilai edukatif yang sangat penting.
“Kegiatan Jamnas III Sako Hidayatullah ini luar biasa karena tidak akan ditemukan dalam kurikulum belajar di kelas, tetapi di alam terbuka yang mampu membimbing dan melatih adik-adik semua menjadi petarung. Kalau ingin menjadi seorang pemimpin maka bersiaplah untuk menjadi petarung,” tegasnya.
Lebih jauh, Harum mengaitkan penyelenggaraan jambore dengan visi pembangunan daerah menuju Generasi Emas 2045.
Menurutnya, Jamnas III sejalan dengan misi pemerintah daerah dalam membentuk generasi yang kuat, berkarakter, dan mampu bersaing.
“Generasi muda yang kuat, disiplin, dan berkarakter adalah modal utama dalam menyongsong masa depan daerah dan bangsa. Yang pintar banyak, tetapi yang berkarakter itu akan lahir melalui seleksi,” kata Harum.
Selain menekankan pentingnya karakter, ia juga mengajak seluruh peserta memanfaatkan momen jambore sebagai sarana mempererat persaudaraan, menumbuhkan semangat kebangsaan, serta memperkuat pengabdian kepada masyarakat, bangsa, dan negara.
“Dengan penuh bangga kami menyambut kehadiran seluruh peserta di Bumi Etam, Kalimantan Timur. Semoga Allah Subhanahu Wata’ala senantiasa meridhai langkah kita dalam membina generasi muda, penerus daerah, penerus bangsa,” kata gubernur sebelum menutup sambutan.
“Pergi berkemah di alam terbuka, mendirikan tenda bersama kawan. Pramuka Hidayatullah teruslah berjaya untuk bangsa, agama, dan persatuan,” tutupnya dengan sebait pantun.