PANDEGLANG (Hidayatullah.or.id) — Dalam membangun bangsa yang berakar pada nilai-nilai kebaikan, jalan kebajikan selalu terbuka lebar. Salah satu institusi yang tak henti berkontribusi dalam upaya ini Lembaga Amil Zakat Nasional Baitulmaal Hidayatullah (Laznas BMH). Dengan komitmen kuat, BMH terus mendukung program-program yang berdampak langsung pada masyarakat, khususnya melalui pendidikan berbasis Qur’an.
Salah satu wujud konkret dari komitmen ini adalah dukungan BMH terhadap pelaksanaan Dauroh Santri Tahfidz Darul Futonah di Kampung Mangkubumi, Desa Kabayan, Kecamatan Pandeglang, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Program ini telah berjalan sejak 11 November 2024 dan akan berakhir pada 11 Desember 2024.
Dauroh ini merupakan program ketiga yang diadakan oleh Pesantren Tahfidz Darul Futonah dalam satu tahun terakhir. Tujuan utama kegiatan ini adalah percepatan hafalan Al-Qur’an melalui metode intensif, memberikan kesempatan kepada para santri untuk fokus memperdalam hafalan dalam waktu yang relatif singkat.
“Tujuan utama dari dauroh ini adalah percepatan hafalan para santri. Dan, bagi kami dukungan dari BMH sangat berarti bagi keberlanjutan program ini,” ujar Ustadz Zulfikar Subang, pengurus pesantren tersebut, seperti dalam keterangan diterima media ini, Jum’at, 20 Jumadil Awal 1446 (22/11/2024).
Pemilihan Pondok Pesantren sebagai lokasi kegiatan ini juga didasarkan pada alasan strategis. Dengan memanfaatkan fasilitas pesantren, program ini menjadi lebih hemat anggaran, sehingga dana yang tersedia dapat dialokasikan secara optimal untuk kebutuhan inti program. Pendekatan ekonomis ini merupakan salah satu bentuk akuntabilitas BMH dalam mengelola dana umat.
BMH memandang pentingnya membentuk generasi Qur’ani yang tidak hanya hafal Al-Qur’an, tetapi juga menjadikannya sebagai pedoman hidup. Komitmen ini diwujudkan melalui sinergi dengan berbagai institusi pendidikan, termasuk Pesantren Tahfidz Darul Futonah.
“Semoga Dauroh ini memberikan manfaat yang besar bagi para santri dan masyarakat luas,” ungkap Roni Hayani, Kepala Divisi Program dan Pemberdayaan BMH Banten.
Menurut Roni, program ini diharapkan dapat mencetak generasi penghafal Al-Qur’an yang unggul dan berdaya saing di masa depan. Dengan bekal spiritual yang kuat, mereka diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, baik sebagai pemimpin maupun sebagai panutan.*/Herim