TANGERANG (Hidayatullah.or.id) — Di sudut kecil Kabupaten Tangerang, tepatnya di Desa Cikasungka, berdiri sebuah lembaga yang menjadi titik terang pendidikan agama, yakni Rumah Qur’an Jannatul Firdaus. Tempat ini telah menjadi oase bagi anak-anak yang ingin mendalami dan menghafal Al-Qur’an.
Namun, di balik semangat dan perjuangannya, rumah Qur’an ini menyimpan tantangan besar untuk terus bertahan dan berkembang. Didirikan pada tahun 2020 oleh seorang dai tangguh bernama Muhammad Naim, Rumah Qur’an Jannatul Firdaus beroperasi dengan dukungan Lembaga Amil Zakat Nasional Baitulmaal Hidayatullah (Laznas BMH).
Pria kelahiran Cilacap ini telah mengabdikan dirinya untuk dakwah sejak 1990, menghabiskan sebagian besar waktunya di Kalimantan Timur sebelum akhirnya ditempatkan di Banten.
“Keberadaan rumah Qur’an ini sangat diharapkan masyarakat,” ujar Naim, seperti dalam keterangan diterima media ini, Jum’at, 20 Jumadil Awal 1446 (22/11/2024).
Namun, lanjutnya, kapasitas rumah Qur’an yang terbatas menjadi kendala utama. Saat ini, hanya 30 santri yang dapat ditampung, sedangkan minat masyarakat sangat besar. Banyak orang tua harus menelan kekecewaan karena anak-anak mereka tidak bisa bergabung akibat keterbatasan tempat.
“Kami sebenarnya sudah memiliki lahan untuk membangun asrama baru,” jelas Naim. Namun, kendala utama adalah kurangnya dana. Harapan ini tidak hanya mencerminkan kebutuhan infrastruktur, tetapi juga visi besar Naim untuk menciptakan generasi muda yang Qur’ani dan berakhlak mulia.
“Kami ingin rumah Qur’an ini menjadi pusat pendidikan agama yang berkualitas,” tambahnya. Dengan visi tersebut, ia berharap dapat memberikan pendidikan Al-Qur’an yang tidak hanya mengajarkan hafalan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai Islam yang mendalam pada generasi penerus.
Dalam keterbatasannya, mereka tetap berupaya memberikan yang terbaik. Seperti yang diungkapkan Kadiv Program dan Pemberdayaan BMH Banten, Roni Hayani, “Mari bersama BMH kita dukung kiprah dai tangguh ini. Semoga harapannya untuk memperluas rumah Qur’an segera terwujud.”
Dengan pendidikan yang memadukan hafalan dan pemahaman nilai-nilai agama, anak-anak yang lahir dari Rumah Qur’an Jannatul Firdaus diharapkan menjadi generasi penerus yang berkontribusi positif bagi umat dan bangsa.
Rumah Qur’an Jannatul Firdaus adalah bukti nyata bahwa perubahan besar dapat dimulai dari langkah kecil, meski penuh tantangan. Dukungan masyarakat, baik dalam bentuk materi maupun moral, adalah kunci untuk membuka masa depan yang lebih cerah bagi para santri yang penuh harapan ini.
“Mari bersama-sama kita dukung perjuangan ini,” ujar Roni Hayani.*/Herim