Hidayatullah.or.id – Ada yang istimewa dalam pelaksanaan ibadah shalat Jumat di Masjid Ar Riyadh Pondok Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak, Balikpapan, Kalimantan Timur, hari ini (07/04/2017).
Jika umumnya penyampai khutbah Jum’at adalah sosok yang dikenal sebagai ustadz atau muballigh, namun kali ini berbeda.
Masjid Ar Riyadh pada hari Jum’at kali ini menjadi momen spesial karena yang menjadi pengisi taushiah (khatib) adalah seorang Jenderal Polisi. Dia tak lain adalah Kepala Kepolisian Daerah Provinsi Kalimantan Timur (Kapolda Kaltim) Irjen Pol Safaruddin.
Jenderal kelahiran Wajo, Sulawesi Selatan, ini dengan lancar memberikan khutbah sebagaimana para khatib pada umumnya. Ia tampak bersahaja berdiri di atas mimbar dengan seragam korps lengkap dan bersongkok hitam nasional.
Selain berwasiat takwa kepada jamaah Jum’at, Kapolda memberikan nasehat dan motivasi kepada jamaah khususnya kepada santri untuk membaca dan terus belajar sehingga menjadi orang yang berilmu.
Kapolda dalam khutbahnya membacakan beberapa ayat Al Qur’an tentang keutamaan dan perintah menuntut ilmu. Diantaranya ia melafazkan Surat Al ‘Alaq ayat 1-5 beserta artinya.
“Bacalah dengan (menyebut) nama Rabbmu Yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Rabbmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan Pena. Mengajarkan manusia terhadap apa yang belum mereka ketahui”
“Iqra’ di sini bukan sekedar membaca tapi belajar sehingga berilmu. Dengan ilmu bisa melahirkan teknologi. Dengan teknologi memberikan banyak kemudahan. Kemudahan dalam ibadah maupun kemudian dalam kehidupan di dunia ini,” katanya.
Kapolda Safaruddin memberikan contoh kalau orang orang dulu pergi haji harus berbulan bulan karena naik kapal. Sekarang dengan teknologi pesawat menjadi cepat dan mudah untuk pergi ibadah ke Haramain.
“Dari mana teknologi pesawat, dari perkembangan ilmu pengetahuan. Dari mana ilmu, dari belajar,” tukasnya mantap.
Dengan ilmu pengetahuan, lanjut dia, diharapkan setiap manusia bisa semakin paham dan menyadari akan kebesaran Allah Ta’ala yang telah menciptakan seluruh alam semesta ini.
“Ilmu Islam itu lengkap,” kata Kapolda.
Masih dalam khutbahnya, Kapolda pula mengingatkan pentingnya ilmu dalam kehidupan yang akan mengangkat harkat dan martabat manusia, seraya mengutip Firmal Allah Ta’ala dalam Surat Al Mujadalah ayat 11:
يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ ۚ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
“Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”.
“Ini janji Allah, bahwa orang yang berilmu akan diangkat derajatnya. Kebangkitan umat dan bangsa ini adalah dari ilmu, sehingga wajib bagi santri untuk giat belajar,” imbuh Kapolda.
Beliau menyampaikan bahwa mata rantai sejarah dunia ini sebenarnya dari Islam dengan ilmuwan, cendikiawan muslim yang menjadi rujukan dunia saat itu.
“Kita harus memutar ulang mata rantai sejarah kejayaan Islam dengan terus mengembangkan ilmu pengetahuan. Insya Allah kejayaan Islam ini akan segera bangkit,” katanya seraya menambahkan semoga kebangkitan tersebut berawal dari Hidayatullah.
Cerahkan umat
Khutbah Kapolda Kaltim di Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak, Balikpapan, yang merupakan rangkaian program Safari Jum’at pihaknya tersebut mendapat apresiasi yang diharap menjadi teladan bagi santri.
Ketua Lembaga Pendidikan dan Pengkaderan Hidayatullah (LPPH) Pesantren Hidayatullah Balikpapan, Ustadz Abdul Ghofar Hadi, mengatakan ini menjadi sejarah tersendiri bagi Masjid Ar Riyadh Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak dimana khatib Jum’atnya diisi oleh seorang jenderal.
“Ini juga menjadi motivasi bagi santri-santri bahwa santri juga bisa menjadi jenderal. Ketika menjadi jenderal juga tidak hilang jiwa santrinya untuk senantiasa amar ma’ruf nahi mungkar mencerahkan umat,” kata Abdul Ghofar.
Selain khutbah, Kapolda Kaltim juga memberikan wakaf mushab Al Quran. Ini salah satu keistimewaan Kapolda, setiap pergi ke mana mana memberikan wakaf al Quran. Pada kesempatan itu Kapolda dan jajaran juga melakukan silaturrahim dengan pengurus pondok pesantren serta para santri. (par/ybh)