JAKARTA (Hidayatullah.or.id) — Setiap hati yang beriman kepada-Nya pasti punya kerinduan kepada bulan suci Ramadhan dan sebuah kegembiraan dan kesyukuran saat Allah masih memberi usia dan kesempatan untuk menikmati bulan Ramadhan.
“Namun demikian Ramadhan kali ini, kembali kita juga akan lebih dalam suasana penuh keprihatinan dan kesedihan,” kata Ketua Umum DPP Hidayatullah, Dr. H. Nashirul Haq, Lc., MA, dalam Seruan Ramadhan 1445 H/2024 M Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah yang disiarkan dari Jakarta, Senin, 30 Sya’ban 1445 (11/3/2024).
Kata Nashirul, kepedihan hati dan air mata kesedihan tak henti melihat penderitaan saudara kita, umat Islam di Palestina, yang terus bertahan menghadapi kedzaliman dan kebiadaban Zionis Israel.
“Penderitaan muslim Palestina, penderitaan kita juga. Luka mereka, luka kita juga. Kelaparan mereka, harusnya juga kelaparan kita juga!,” imbuhnya.
Seorang penulis Palestina, Adam Syarqawi, dengan lirih berucap: “Ramadhan tahun ini berbeda dengan tahun-tahun yang lalu. Tahun ini, ia datang untuk mengingatkanmu: bahwa kamu punya saudara yang telah memulai ‘puasa’-nya sejak 5 bulan lalu. Namun
sampai kini, ia belum berbuka.” Hasbunallah wa ni’mal wakiil.
Menurut menjelaskan, Ramadhan datang penuh dengan keistimewaan memiliki banyak dimensi. Salah satunya adalah dimensi spiritual (ruhiyah) yang menjadikan Ramadhan sebagai bulan yang tepat untuk merevitalisasi semangat, dan menghapus kesalahan kesalahan.
“Mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, mendoakan saudara-saudara di Palestina untuk diberikan pertolongan dan kemenangan,” pesannya.
Seruan Ramadhan DPP Hidayatullah yang mencakup tiga dimensi ini disampaikan kepada seluruh anggota, kader, dan jamaah Hidayatullah agar keistimewaan Ramadhan dapat diraih. (ybh/hidayatullah.or.id)