AdvertisementAdvertisement

Ketum DPP Hidayatullah: Sarjana Harus Jadi Murobbi, Da’i, dan Khadimul Ummah

Content Partner

BATAM (Hidayatullah.or.id) — Institut Agama Islam Hidayatullah (IAIH) Batam kembali mencetak lulusan sarjana kader dakwah dan pendidikan.

Melalui Sidang Senat Terbuka yang digelar di Convention Center Harmoni One, Kota Batam, Kepulauan Riau, pada Sabtu, 9 Muharram 1447 (5/7/2025), sebanyak 96 wisudawan mengikuti prosesi wisuda sarjana Strata-1 yang dirangkaikan dengan penugasan 32 Sarjana Kader ke berbagai daerah pengabdian.

Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah, Dr. H. Nashirul Haq, hadir langsung memberikan sambutan sekaligus arahan strategis kepada para lulusan.

Dalam pidatonya, Nashirul menekankan pentingnya misi tarbiyah dan dakwah yang melekat pada ruh perjuangan Rasulullah.

“Tarbiyah dan dakwah adalah misi agung Rasulullah Saw yang harus kita warisi,” ujarnya membuka pidato di hadapan para wisudawan.

Ia menambahkan, pendidikan di Hidayatullah bertujuan melahirkan generasi robbani, yakni generasi yang memadukan kekuatan iman, ilmu, dan amal sebagai bekal pengabdian kepada umat dan bangsa.

“Institut Agama Islam Hidayatullah berorientasi melahirkan generasi robbani yang memadukan iman, ilmu dan amal. Ilmu yang dilandasi iman melahirkan karya amal saleh yang bermanfaat bagi agama, umat dan bangsa,” jelasnya.

Lebih jauh, Nashirul juga menegaskan bahwa Hidayatullah tidak memisahkan antara ilmu agama dan ilmu umum. Ia menjelaskan pentingnya memahami struktur ilmu dalam Islam, yang membedakan antara fardhu ‘ain dan fardhu kifayah.

“Yang ada adalah ilmu fardhu ain yang menjadi kewajiban setiap pribadi seperti akidah, ibadah dan akhlak. Adapun ilmu fardhu kifayah yang menjadi kewajiban sebagian umat muslim, misal ilmu kedokteran, teknologi dan sejenisnya,” lanjutnya.

Sebagai Ketua Pembina Yayasan Hidayatullah Batam, Nashirul juga memberikan pesan penting terkait peran strategis para alumni di tengah masyarakat.

Ia menyampaikan bahwa para sarjana Hidayatullah harus hadir dengan tiga peran utama: sebagai murobbi (pendidik), da’i (pendakwah), dan khadimul ummah (pelayan umat).

“Sarjana Institut Agama Islam Hidayatullah diharapkan hadir di tengah masyarakat dengan 3 peran yaitu sebagai Murobbi, Da’i dan Khadimul ummah,” pesannya.

Lebih lanjut, ia menguraikan peran murobbi sebagai fungsi yang holistik dalam mendidik umat.

“Sebagai Murobbi, seorang sarjana harus berperan secara utuh, selain sebagai pengajar, juga sebagai orang tua, sahabat, pemimpin dan pembimbing,” papar Nashirul menutup arahannya.

Di akhir acara Wisuda yang dirangkai dengan penugasan 32 sarjana kader ke berbagai daerah tersebut diisi orasi ilmiah oleh Koordinator Kopertais Wilayah 12 Riau-Kepri sekaligus Rektor UIN SUSKA Prof. Dr Leny Novianti, S.E, M.E, M.Si.*/

Editor: Adam Sukiman
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

Forum Majelis Ilmuwan Nusantara Rumuskan 7 Resolusi Utama

PERLIS (Hidayatullah.or.id) -- Forum Majelis Ilmuwan Nusantara (MIN) ke-3 Tahun 2025 menjadi ruang bagi para ulama, cendekiawan, dan tokoh...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img