
MALUKU (Hidayatullah.or.id) — Lembaga Amil Zakat Nasional Baitulmaal Hidayatullah (Laznas BMH) dengan jaringan yang tersebar di 35 provinsi dengan cepat menembus titik-titik sulit di negeri ini. Termasuk titik kepulauan untuk menyalurkan hewan kurban. Seperti ke Pulau Buru di Maluku.
“Berkat dukungan para donatur dan berbagai pihak, BMH berhasil mengirimkan kebahagiaan daging kurban ke 9 desa terpencil di Pulau Buru,” kata Kepala BMH Maluku, Supriyanto, seperti dalam keterangan diterima media ini, Selasa, 14 Dzulhijjah 1446 (10/6/2025).
“Desa itu meliputi Desa Savana Jaya. Sanleko, Marloso, Wamana baru, Migodo, Wabolem, Waegapa, Wuhan, Lele,” urai Supri, sapaan akrabnya.
Seorang warga Desa Sanleko, Ibu Siti mengaku sangat bersyukur atas perjuangan tim BMH.
“Saya belum pernah rasakan daging sejak setahun lalu. Alhamdulillah hari ini bisa makan daging bersama keluarga,” katanya haru.

Menempuh Medan Sulit
Namun di balik itu semua, BMH telah berhasil melalui medan yang sulit.
“Benar, perjalanan menuju lokasi penyaluran di Pulau Buru penuh tantangan, mulai dari jalan berlumpur, jurang curam, hingga gelombang tinggi di laut,” jelas Supriyanto.
Syarif, seorang relawan menguatkan kisah Surpi itu.
“Ada satu momen yang sangat menyentuh hati. Saat kami harus menyeberangi sungai besar dengan rakit tradisional sambil menjaga agar daging qurban tetap aman dan tidak terkontaminasi,” ungkapnya.
Ia menambahkan, di beberapa titik, tim harus berjuang ekstra membawa beban daging kurban yang telah dikemas higienis melintasi rintangan.
Meski demikian, semangat warga menjadi pendorong utama. Di Desa Wamana Baru, salah satu desa paling terisolasi di Pulau Buru, antusiasme masyarakat begitu terasa.
Anak-anak menyambut gembira kedatangan rombongan LAZ BMH, sementara para ibu tak kuasa menahan haru saat menerima paket daging kurban.*/