Hidayatullah.or.id — Guna terus mengoptimalkan pelayanan dan meningkatkan kualitas pendidikan, Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah di Kepulauan Riau, khususnya Batam, akan membangun gedung lokal pendidikan.
Agenda pembangunan ini ditandai dengan peletakan batu pertama Pembangunan Gedung SDI Integral Lukman Al-Hakim berlokasi di Kampus II Tanjung Uncang Hidayatullah Batam oleh Pimpinan Umum Hidayatullah KH. Abdurrahman Muhammad didampingi sejumlah pengurus Dewan Syura dan PP Hidayatullah dan dan juga Ketua PW Hidayatullah Kepulauan Riau, Muhammad Jamaluddin Noer.
Alhamdulillah, di Kampus I Hidayatullah Batam yang berada di bilangan Mukakuning, Batuaji, sendiri kini telah berdiri kokoh sejumlah gedung bertingkat termasuk sebuah masjid berukuran 33×34 meter.
Gedung-gedung yang didominasi cat warna hijau ini adalah markas besar Yayasan Hidayatullah Batam di atas lahan sekitar 2,5 hektare yang dihibahkan oleh Otorita Batam (sekarang Badan Pengusahaan Batam).
Kawasan yang kini adalah lokasi utama Pondok Pesantren Hidayatullah di Batam ini tidak semegah itu tanpa keuletan sang pemimpinnya yakni pria kelahiran Jeneponto, Makassar tahun 1972 ini, Jamaluddin Noer.
Embrio yayasan ini sebenarnya dari sebuah ponpes di kawasan Tiban II yang kini dihibahkan untuk sekolah dasar Islam Terpadu (SDIT). Kala itu suami Ummu Kalsum Kadir ini baru tiba di Batam pada Desember 1997 sesuai tugas yang diembannya dari markas besar yayasan Hidayatullah di Balikpapan.
Berawal dari hanya 22 santri yang menimbah ilmu agama dan pendidikan umum, Ponpes Hidayatullah kian bersinar. Daya tampung yang tak memadai membuat ayah empat anak ini meminta bantuan ke Otorita Batam yang baru beberapa waktu berganti kepemimpinan yakni dari Fanny Habibie kepada eks Gubernur Kepri Ismeth Abdullah.
Dengan modal seadanya, alumni STIA Al-Karimah, Bogor, ini mulai mewujudkan mimpi-mimpinya serta Hidayatullah sendiri untuk mencerdaskan anak bangsa melalui pendidikan formal maupun spiritual mereka.
“Dengan silaturahmi maka apapun bisa dilakukan dan Ponpes Hidayatullah itu menjadi besar hingga saat itu karena modal bersilaturahmi tadi,” kata Jamal membeberkan rahasia suksesnya dalam sebuah kesempatan wawancara dengan media lokal, Batam Pos.
Dia mengatakan, kalau merawat silaturahmi kepada siapa saja khususnya dengan orang yang punya kepedulian dengan pendidikan dan sosial maka mereka akan terus membantu.
Dengan adanya kampus Hidayatullah Batam ini, jelas Jamal, maka akan jadi alat demo dakwah bagaimana menjalankan agama itu dengan baik. Dalam beragama kita harus bisa bersatu dengan semua umat. Jadi ada sosial, pendidikan juga dakwah. Kita juga harus punya ekonomi yang bagus, kita juga harus memahami perpolitikan di daerah ini, imbuhnya.
“Ke depan semoga bisa lahirkan guru-guru yang baik melalui wadah ini karena kita juga tidak rekrut kader-kader Hidayatullah saja tapi juga dari masyarakat umum dan kita juga bisa memberikan kontribusi bagi daerah ini,” tukasnya. (btp/hio)