JAKARTA (Hidayatullah.or.id) — Pemilihan Umum (Pemilu) untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif/ Wakil Rakyat (Pileg) tinggal menghitung hari menuju hari pencoblosan pada 14 Februari 2024. Hidayatullah pun menyampakan imbauan untuk menyambut hajatan politik lima tahunan tersebut dengan mengedepankan sikap arif.
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah, Ust. Dr. H. Nashirul Haq Marling, MA, menyampaikan bahwa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, Hidayatullah sebagai elemen penting dari Negara Kesatuan Republik Indonesia berkewajiban mewarnai pembangunan karakter bangsa dengan nilai-nilai Islam yang kaffatan linnas dan rahmatan lil ‘alamin di segala bidang, termasuk politiik.
“Untuk itu, kami mengajak semua pihak untuk merayakan pesta demokrasi ini dengan gembira, berkompetisi secara sehat, mengusung narasi dan diksi yang mencerdaskan. Mengedepankan kearifan, kedamaian, toleransi, dan kebersamaan di tengah perbedaan pilihan politik,” kata Nashirul.
Imbauan dan ajakan itu disampaikan Nashirul saat membuka Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Hidayatullah Provinsi Bengkulu selama 3 hari yang dibuka pada Sabtu, 1 Rajab 1445 (13/1/2023).
Nashirul menegaskan, sebagai organisasi Islam yang berkomitmen merajut ukhuwah dan kerukunan bangsa, Hidayatullah mengambil posisi yang tegas untuk tidak terlibat pada politik praktis dalam mendukung partai tertentu.
Kendati demikian, ia menekankan, Hidayatullah mengusung politik silaturrahim serta memberi kebebasan kepada anggota sebagai warga negara untuk terlibat bahkan harus memilih yang terbaik pada pemilihan umum (pemilu) sesuai dengan kriteria calon yang telah digariskan.
“Hidayatullah mengedepankan politik silaturrahim, yaitu membangun kerja sama dan sinergi berbagai komponen bangsa dalam bingkai amar ma’ruf nahi munkar untuk kemuliaan dan kemajuan umat dan bangsa,” katanya.
Nashirul menambahkan, kontestasi politik diharapkan berlangsung damai, sportif, jujur, adil, dan cerdas, serta menjunjung tinggi nilai-nilai keadaban.
“Hindari kecurangan, cegah money politic, jauhi sikap saling bermusuhan dan saling menjatuhkan yang dapat merugikan kehidupan bersama,” tutupnya. (ybh/hidayatullah.or.id)